Ia atasanku di dapur, tiap hari kami bergelut dengan gula-gula, pastry, dan makanan manis nan lezat lainnya. Namun, tekanan kerja yang kudapat tak semanis hidangan-hidangan yang selalu kusajikan. Kelakuan Patrick menambah bebanku saja!
Bukan karena ia jahat dan menyebalkan, melainkan ia terlalu perhatian. Terlalu mencurigakan, dan terlalu tampan! Tiap hari ia menyiapkan sarapan, dan selalu menggodaku dengan sapaan "Sarabelle". Aku benci semua sikap manisnya, karena pria seperti dia pasti mengumbar itu kepada semua wanita. Dan, yang paling kubenci, jantungku ini terus berdetak lebih kencang setiap kali Patrick melakukannya.
[Mizan, Bentang Pustaka, Novel, Terjemahan, Best Seller, Romance, Cinta, Indonesia]
Laura Florand, berkat beasiswa Fullbright yang diraihnya, ia pernah belajar budaya dan tari Polinesia di Tahiti. Ia menyukai travelling dan sering backpacking sendiri ke berbagai negara.
Kisah nyata tentang bagaimana ia mulai ingin belajar bahasa Prancis adalah dari sebuah boneka teddy-bear. Ketika ia masih berusia 15 bulan, ayahnya memberinya sebuah boneka teddy-bear. Lalu ketika ia mulai beranjak besar, ia ingin mengajaknya berbicara dengan bahasa aslinya. Inilah yang akhirnya membuatnya berhasil meraih gelar B.A (bachelor of arts) Sastra Prancis dari University of West Georgia dan gelar Master Sastra Prancis dari Duke University-tempatnya sekarang mengajar Sastra Prancis.
Ia memutuskan untuk menjadi penulis ketika berusia 9 tahun. Sebelumnya, ada banyak naskah yang ditolak; puisi, buku, artikel, hingga akhirnya buku perdananya yang berjudul Blame it on Paris berhasil diterbitkan.
The Chocolate Temptation adalah judul pamungkas dari Serial Cokelatnya setelah The Chocolate Kiss, Chocolate Thief, dan Chocolate Touch The Chocolate Heart The Chocolate Rose.