Maroko dan Spanyol pun memiliki keterkaitan dengan perkembangan agama Islam, khususnya di abad pertengahan. Islam memberikan banyak nilai bagi rakyat Maroko, salah satunya adalah pendidikan. Masuknya Islam di Maroko ditindaklanjuti dengan pembukaan kota Andalusia, sebagai pusat kekuatan Islam di Eropa kala itu. Adalah Thariq bin Ziyad yang memainkan peran penting penaklukkan Andalusia. Dia adalah seorang Maroko yang mengalami penggemblengan luar biasa hingga menjadi seorang ulama sekaligus panglima perang.
Setelah berakhirnya kejayaan Islam di Andalusia, banyak ulama Andalus saat itu yang hijrah ke daerah-daerah pesisir di Maroko dan Tunisia. Maroko pun dikenal dengan negeri para wali dan tarikat sufi. Indonesia ternyata memiliki sejarah erat dengan negeri tersebut, khususnya ketika Ibnu Batutah melakukan pengembaraan hingga Samudera Pasai.
Spanyol tidak kurang pula dengan kentalnya sejarah perkembangan Islam. Pada proses penaklukkan Spanyol, terdapat tiga pahlawan Islam yang dapat dikatakan paling berjasa memimpin satuan-satuan pasukan ke sana. Mereka adalah Tharif bin Malik, Thariq bin Ziyad dan Musa bin Nushair. Thariq bin Ziyad adalah fenomenal dan dia menjadi tokoh dalam percaturan dakwah Islam di Eropa.
Menulis sejumlah artikel opini dengan berbagai tema di sejumlah media massa nasional. Sudah melahirkan beberapa buku yang diterbitkan secara online. Aktif di organisasi keagamaan, ghost writer, Islamic documentary movie maker, aktif mengajar di lembaga pendidikan formal dan non-formal dan masih banyak lagi. Tertarik dengan isu-isu kontemporer sosial keagamaan, media massa, jurnalistik, hingga pertahanan negara.