GENEALOGI ULAMA AHLI HADIS JAWA ABAD XIX-XX MASEHI: Jejaring dan Kontribusinya bagi Masyarakat Indonesia

Muhammad Abdul Kharis

Jun 2022 · Penerbit NEM

About this ebook

Hadis merupakan sumber ilmu dan bahkan menjadi pijakan penggalian hukum Islam yang memiliki urgensitas kedua setelah al-Qur’an. Mengingat hal tersebut, kajian hadis dan ilmu-ilmunya harus selalu dikembangkan. Terlebih hadis hingga pada saat ini menjadi salah satu kajian yang masih rendah peminat dibandingkan dengan kajian keislaman lainnya seperti kajian tentang tafsir dan fiqih. Dari keresahan itulah buku ini mulai dipikirkan hingga muncul nama-nama ulama yang lahir di tanah Jawa dan memiliki ketajaman ilmu dalam bidang hadis.

Buku ini akan menyajikan tentang tiga ulama besar dari Jawa yang ahli dalam bidang hadis, yakni Syaikh Nawawi al-Bantani, Syaikh Mahfudz at-Tarmasi, dan Syaikh Hasyim Asy’ari. Di dalamnya terdapat latar belakang atau setting sosial yang memengaruhi pemikiran beliau bertiga. Selain itu, karya-karya para ulama tersebut dan sanad-sanad kitab ilmu hadis baik riwayah maupun dirayah yang beliau bertiga miliki akan dipaparkan sebagai bukti kepakaran beliau dalam bidang hadis. Tidak lupa, buku ini juga menjelaskan bagaimana peran-peran beliau di dalam kaderisasi ulama, terutama ulama ahli hadis. Harapannya, ketiga ulama tersebut dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi cendekiawan muslim saat ini untuk terus menyebarluaskan hadis dan mengembangkan kajian-kajiannya baik melalui majelis ilmu maupun tulisan supaya hadis dan ilmu-ilmunya tetap terjaga kelestariannya. Wallahu a’lam bishawab.

About the author

Muhammad Abdul Kharis, M.A., lahir di Kudus, 05 April 1995. Saat ini, penulis tinggal di Kudus, Jawa Tengah. Pendidikan tinggi ditempuh mulai dari S-1 Tafsir Hadis di Fakultas Ushuluddin UIN Walisongo Semarang (lulus 2017), Sekolah pascasarjana S-2 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan spesialisasi Hadis dan Tradisi Kenabian (lulus 2022) dan meraih gelar M.A. Selain menempuh pendidikan formal, penulis juga pernah mengenyam pendidikan nonformal di Ponpes Raudlatul Muta’allimin Jagalan, Kudus dan Ponpes Miftahul Huda Samirejo, Dawe, Kudus. Penulis dapat dihubungi melalui surel [e-mail].