Allah menyeleksi hamba-hambanya yang terpilih. Menyeleksi siapa yang bakal menjadi pemimpin utama, pemimpin umat, pemimpin agama, pemimpin bangsa.
Karena itu sekarang seluruh lapisan kehidupan manusia sedang digoncang, digoyang, diputar-putar, agar muncul mana yang hitam, mana yang putih, mana yang ulamanya Allah, dan mana yang ulamanya dunia, mana yang ulamanya akhirat, mana yang ulamanya yang dompleng konglomerat.
Sesungguhnya yang takut kepada Allah dari hambahambanya hanyalah ulama, tapi ulama yang billah, bukan ulama limbah sejarah, tapi ulama yang mengenal ulama tentang ulama mengenal Allah, bukan ulama yang mengenal makhluk Allah, ulama yang jadi "tetangga" Allah, bukan jadi tetangganya para penguasa dan pengusaha.