Shalatlah sebagaimana Rasulullah shalat. Jika kita mempelajari shalat Rasulullah, maka di situlah kita menyadari ternyata banyak kesalahan-kesalahan yang kita lakukan. Bodohnya, kita mengabaikannya. Seakan-akan kesalahan itu hal yang tidak terlalu penting untuk dilakukan. Buku ini mengupas sekian banyak kesalahan yang harus dibetulkan.
Shalat juga merupakan ibadah yang pertama kali dihisab (diperhitungkan) pada hari kiamat. Sebagaimana sabda Rasulullah saw., “Yang pertama kali dihisab pada seorang hamba di hari Kiamat adalah shalat. Jika (shalatnya) baik, maka baiklah seluruh perbuatannya, dan jika buruk, maka buruklah seluruh perbuatannya.” HR. At-Thabrani. Pesan terakhir Rasulullah saw. adalah shalat, sebagaimana penuturan Ummu Salama ra. ia berkata, “Wasiat terakhir Rasulullah adalah shalat. Bahkan dada Rasulullah saw. tampak bergemuruh, namun tak keluar di lisannya.” HR. Ahmad.
Betapa pentingnya kedudukan shalat dalam Islam. Maka, menjadi kewajiban bagi kita umat Islam untuk menjalankan shalat secara baik dan benar. Benar menurut ketentuan syariat(fiqih), dan baik sesuai etika shalat, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah saw.. Jika tidak, maka shalat yang kita jalankan sia-sia saja.
Buku ini menjelaskan tentang kesalahan-kesalahan dalam melaksanakan shalat, baik dari fiqih maupun etikanya. Tentu saja berdasarkan keterangan hadis dan pendapat ulama fiqih yang kompeten dibidangnya. Dengan membaca buku ini, maka kita lebih korektif terhadap shalat yang kita jalankan. Tidak asal shalat, tapi berusaha menunaikannya sesempurna mungkin.