Menerima lalu mencari hikmah atas kepergian bukan juga perkara mudah. Harus ada sabar yang terus dipinta, agar Allah menguatkan dan memampukan kita melewatinya.
Hidup bukan hanya tentang selamat datang tetapi juga selamat tinggal, sebagaimana kita merayakan kebersamaan, mari memaknai kehilangan dengan keikhlasan.
Mujahidah, lahir di sebuah desa di tanah Bugis Bone, tiga puluh tiga tahun silam. Ia merupakan seorang ibu rumah tangga dan pengajar yang gemar membaca dan menulis. Pengalaman yang dibukukan adalah cara merawat kenangan. Sebagai pengingat bahwa diri ini pernah berjuang untuk bisa tersenyum setelah hujan cobaan. Jalin kerja sama dengan penulis via Instagram: @aidahmjh.