Halo! para Pengejar Jas Putih. Saya lebih suka menggunakan istilah tersebut untuk mahasiswa kedokteran.
Mengapa demikan?
Sebab, salah satu hal yang paling sakral dalam pendidikan kedokteran adalah waktu dimana setiap mahasiswa kedokteran, setelah selesai menjalani kepaniteraan klinik (dunia perkoasan) mengucap sumpah.
Sumpah profesi dokter yang dilafalkan lantang dengan mengenakan jas Snelli (jas putih).
Jadi, bila Anda seorang mahasiswa kedokteran yang merasa bahwa:
“Saya sudah belajar siang dan malam, tetapi kenapa masih sulit memahami materi kedokteran?”
“Saya merasa sudah membagi waktu untuk urusan organisasi, belajar, dan urusan lain. Namun, mengapa banyak tugas yang menumpuk untuk diselesaikan?”
“Saya sudah menghabiskan cukup banyak uang untuk membeli buku kedokteran. Namun, saya belum menemukan buku kedokteran yang mudah dipahami?”
Saya yakin ungkapan-ungkapan di atas pernah tercetus setidaknya dalam benak Anda bukan?
Jika, Anda seorang mahasiswa kedokteran dan benar-benar mantap ingin menjadi seorang dokter, coba Anda tanamkan pemikiran ini dalam benak Anda.
“Menjalani pendidikan kedokteran dan belajar kedokteran dapat menjadi mudah. Asal tahu tips, trik, dan cara cerdas menjalaninya.”
Menjalani pendidikan kedokteran dan berperan sebagai mahasiswa kedokteran pasti melelahkan. Namun, semua rasa lelah tersebut dapat menjadi berkah. Terlebih bila Anda tahu cara cerdas dalam menjalaninya.
Perkenalkan, Saya dr. Rifan Eka Putra Nasution, hanya karena saya lebih dulu hadir di dunia dibandingkan Anda, maka saya lebih dulu punya pengalaman menjalani pendidikan kedokteran.
Saya adalah seorang dokter yang pada suatu hari berpikir bahwa:
“Pasti selalu ada cara yang lebih baik dalam menyampaikan informasi kedokteran dan kesehatan serta mempelajari ilmu kedokteran.”
Lalu, saya tuangkan pemaknaan dan cara-cara cerdas menjalani pendidikan kedokteran pada sebuah ebook.
Pada Ebook ini, saya menjabarkan hal-hal yang sangat penting dalam menjalani pendidikan kedokteran berupa:
1. Pentingnya memahami proses pendidikan kedokteran!
2. Pentingnya memahami bagaimana seharusnya mahasiswa kedokteran membagi waktunya!
3. Attitude (sikap dan perilaku) lebih penting dibandingkan kecerdasan!
4. Bagaimana cara bertahan di fakultas kedokteran
5. Teknik dan langkah cerdas dalam belajar kedokteran, mencari referensi atau buku kedokteran. Semua itu bisa kita dapatkan dengan gratis.
6. Buku apa saja yang paling baik untuk dibaca oleh mahasiswa kedokteran.
dr. Rifan Eka Putra Nasution, S. Ked., Lahir di Aek Kanopan, Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, 29 Oktober 1992. Menyelesaikan pendidikan dasar dan menengahnya di kota kelahiran lalu menyelesaikan pendidikan tingginya pada Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
Saat sekolah menengah, Ia telah menyadari betapa pentingnya berorganisasi untuk meningkatkan softskill selain mengikuti pendidikan formal. Semasa kuliah Ia aktif mengikuti organisasi pada Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Lembaga Dakwah Fakultas FK Unsyiah, Asian’s Medical Student Association, Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia, dan pernah diberikan amanah untuk memimpin Unit Kegiatan Mahasiswa Cendekia Unsyiah yang berfokus pada bidang penalaran, penelitian serta pengembangan diri mahasiswa.
Ia mendapatkan medali Emas pada Olimpiade Kedokteran Regional Sumatera Pertama untuk cabang Kardiovaskular-Respirologi dan menghantarkan dirinya menjadi Mahasiswa Berprestasi Universitas Syiah Kuala pada tahun 2013. Pada tahun 2014, ia mendapatkan penghargaan Mahasiswa Kedokteran Berprestasi Se-Sumatera dari ISMKI Wilayah I.
Saat ini ia aktif dalam kegiatan sosial, kemanusiaan, dan pengembangan pemuda (Kanopan Gerak Cepat), online medical advisor (go-dok.com) dan juga menjadi penulis artikel kedokteran dan kesehatan.
Penulis dapat dihubungi melalui website whitecoathunter.com/hubungi-