Hasil riset yang ada juga memberikan gambaran dinamika emosi saat pembelajaran jarak jauh pada anak Sekolah Dasar (SD). Efek atau dampak dari pembelajaran jarak jauh pada anak SD adalah kecemasan, sulit berkonsentrasi, lekas marah, depresi dan stres, pola tidur terganggu, kebosanan dan kurang belajar. Strategi yang digunakan orangtua untuk membimbing anaknya di rumah adalah mempersiapkan kebutuhan anak, membantu anak memahami materi ajar, dan membina psikologis anak yang tidak tertekan untuk belajar tatap muka maya dan saat menggunakan utilitas. Dengan demikian, dampak belajar dari rumah terhadap kesehatan mental anak usia 0-12 tahun menjadi nyata, penelitian dari jurnal dalam dan luar negeri juga menunjukkan bahwa bagi anak-anak, penutupan sekolah akibat pandemi COVID-19 dan pengalihan menjadi belajar dari rumah (online) memberikan tekanan atau stres tersendiri. Hal ini menyebabkan kecemasan, ketakutan, kemarahan dan sejenisnya pada anak-anak, yang merupakan tanda gangguan kesehatan mental. Belum lagi jika hal ini terjadi pada anak-anak dari keluarga dengan pendapatan ekonomi rendah untuk memenuhi kebutuhannya, juga akan berdampak ke kesehatan mental anak.