“Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat (kebesaran Allah).” (QS Az Zariyat: 49)
**
Sahabat saleha, pernah jatuh cinta atau sedang jatuh cinta? Atau ternyata justru sedang patah hati karena korban PHP? Jangan-jangan kamu justru sedang bersedih karena terlalu lama menunggu jodoh yang tidak kunjung tiba? Tenang, tidak ada istilah jodoh datang terlambat atau salah melamar. Jodoh pasti datang tepat waktu dan pasti tepat melamar ke ayah atau walimu.
Buku ini berisi inspirasi Islami dan kisah-kisah sejati tentang orang-orang yang berjuang dalam menjemput jodoh. Mau tahu seluk-beluk cara menjemput jodoh dengan ta’aruf syar’i? Bagaimana peran perempuan dalam ta’aruf? Apa benar, perempuan hanya boleh menunggu jodoh saja? Apa yang harus dilakukan jika ta’aruf berulang kali gagal? Bagaimana cara menghadapi omongan orang jika jodoh belum juga datang? Mari kita belajar menanti jodoh dengan cara yang syar’i bersama melalui buku ini.
**
Buku ini cocok dibaca untuk kamu yang sedang jatuh cinta, pernah jatuh cinta, atau pernah jatuh karena cinta. Sebab perihal cinta, memang tak selamanya berarti bahagia. Sobar D. Prabowo (penggagas akun @nikahasik, penulis buku Nikah Asyik Gak Pake Ribet; SAH: Sudahi Atau Halalkan; dan Jangan-Jangan Kita Berjodoh)
Buku ini bagus untuk kamu yang sedang menunggu jodoh, karena jodoh datang tepat pada waktunya. Di dalam buku ini ada kiat-kiat menjemput jodoh, pengalaman tentang ta’aruf, bagaimana cara berikhitar untuk mengatakan cinta, dan masih banyak lagi pembahasan menarik tentang jodoh di buku ini. M. Dani Sulistyo (penggagas akun @generasi_kaffah, penulis buku Jangan Asal Gaul)
#PromoHariKartiniVisiMedia2018
Nurul Taufiqoh adalah salah satu founder dari akun instagram @hatiyangmenanti. Lahir di Pekalongan, 10 Februari 1986. Penulis adalah penyuka bunga, dan aroma harum bunga, meski kesehariannya sudah sangat akrab dengan aroma bermacam-macam obat. Saat kelas satu SMP ayahanda penulis menerima rapor, kemudian beliau berkata, “Kamu memang selalu bersinar di mana pun”. Pujian yang lantas menjadi semangat belajar bagi penulis.
Menginjak usia 20 tahun, Nurul Taufiqoh kemudian merasakan “sinar” yang dimaksudkan ayahnya tak ada lagi padanya. Kuliah yang tak kunjung selesai dengan prestasi yang tak begitu baik, “Mungkinkah sinar itu telah padam? Sehingga aku memerlukan seseorang yang mampu mengembalikan sinar tersebut?” Dan menikahlah dia di usia 21 tahun, dengan Sobar D. Prabowo. Bersama suami aktif berbagi kisah suka duka pernikahan melalui dunia maya, terutama twitter, instagram, dan fanspage. Berdua saling memotivasi untuk berkarya dengan motto, “Berdua kita bersinar terang”. Pada 2014 bersama suaminya menulis buku Nikah Asyik Gak Pake Ribet (Visimedia, 2014) yang berawal dari akun twitter @NikahAsik, sebuah akun provokasi anti pacaran.
Selanjutnya penulis membuat akun yang lebih menyentuh perempuan, twitter @IstriSalehah yang sempat terhenti karena kesibukan mengurus keluarga dan dua buah hatinya (Musa Arobi Prabowo (3 tahun) dan Sofia Zara Prabowo (7 bulan)) sekaligus karir. Saat ini penulis dan suaminya kembali ke social media instagram melalui akun @hatiyangmenanti. Kontributor: (1) Akbar Kurniadi, Instagram: @akbar.kurniadi, FB: Akbar Kurniadi, (2) Anna Noviyani, Instagram: @annanoviyani,FB: AnNa Noviyani, (3) Astrianita, Instagram: @Sayasti, (4) Fatimah Ainuva Azzahro, Instagram: @fatimahainuva, FB: Fatimah Ainuva Azzahro, (5) Iqlima Khoiryah, Instagram: @tokoqueena, FB: Iqlima Khoiryah, (6) Lani Frida Muspita, Instagram: @lani_kuu, (7) M. Sahli, Instagram: @abisahli, (8) Soraya Rizky Ananda, Instagram: @sorayananda_, (9) Trias Swasti Arini, Instagram: @bintang_arini, FB: Bintang Arini, (10) Wina Indah Pratami, Instagram: @winaindah, FB: Wina Indah Pratami