La sagesse des kassena
La littérature orale remplit de nombreuses fonctions dans la société: inisiasi, edukasi, distraksi ... Le conte, est plus particulièrement le miroir de la société, il souligne les mentalités, révèle les croyances et valorise surees conduites. Tout d'abord, le thème central bertemu en valeur un problème ou un conflit au sein de la communauté. Contoh, le conte expose des problèmes dans les rapports entre co-épouses. Dans le dénouement, saya mengusulkan solusi yang tepat untuk masalah. Semangat pendidikan yang paling tidak dapat ditakuti. Le conte provoque chez les auditeurs de forts sentiments dan impose des normes morales. L’hyène par exemple est gloutonne, malhonnête, brutale et elle échoue toujours dans ses actions malhonnêtes. Saingan anak, le lièvre est plutôt rusé, il l’emporte à tous les coups face à l’hyène. Aussi d'autres animaux comme l’engoulevent ou encore la pintade font preuve de bon sens. Dans les contes en miroir, les deux personnages sont en réalité les deux aspek berlawanan dengan de la personne humaine: le bien et le mal. Les personnages qui apparaissent le plus souvent sont le lièvre, le roi / lion, la femme, l’hyène, l’orphelin, le génie ...
Inggris
Aplikasi ini menawarkan sebelas cerita rakyat tradisional di Kasem, bahasa yang digunakan di Burkina Faso selatan dan Ghana utara. Jika Anda ingin mendengarkan cerita rakyat ini dibacakan, klik ikon kecil di kanan atas untuk mendapatkan audionya.
Kebijaksanaan kasena
Sastra lisan memenuhi banyak fungsi dalam masyarakat: inisiasi, pendidikan, hiburan ... Ceritanya lebih khusus lagi sebagai cermin masyarakat, ia menggarisbawahi mentalitas, mengungkapkan keyakinan dan mempromosikan perilaku tertentu. Pertama, tema sentral menyoroti masalah atau konflik dalam masyarakat. Misalnya, dongeng mengungkap masalah dalam hubungan antara sesama istri. Dalam penyelesaiannya, dia mengusulkan solusi untuk masalah ini. Ini adalah kursus pendidikan moral yang nyata. Dongeng tersebut memancing perasaan yang kuat pada pendengar dan memaksakan standar moral. Hyena, misalnya, rakus, tidak jujur, brutal, dan dia selalu gagal dalam tindakan tidak jujurnya. Saingannya, si kelinci agak licik, dia selalu menang melawan hyena. Selain itu, hewan lain seperti nightjar atau guinea fowl juga menunjukkan akal sehat. Dalam dongeng bercermin, kedua karakter itu sebenarnya adalah dua aspek berlawanan dari pribadi manusia: baik dan jahat. Karakter yang paling sering muncul adalah kelinci, raja / singa, wanita, hyena, yatim piatu, roh di semak-semak ...