Gus Dur Melawan Lelucon

Tholabul Ilmi

Enthält Werbung

Über diese App

Aplikasi Android ini adalah Penjelasan Tentang Buku Yang Berjudul Gus Dur Melawan Melalui Lelucon Oleh Syu'bah Asa. Dalam format Pdf.

Buku tentang Abdurrahman Wahid atau buku yang berisi tulisan buah pikir Abdurrahman Wahid sudah banyak diterbitkan. Begitu Kial Ciganjur -yang akrab disapa Gus Dur ini memegang tampuk pimpinan nasional sebagai presiden Republik Indonesia keempat, para penerbit seperti berlomba menerbitkan buku yang ada kaitannya dengan Gus Dur. Tentu saja hal ini menggembirakan, Karena masyarakat disuguhi banyak hal tentang profil, pemikiran, dan tingkah laku presiden kita ini. Buku ini salah satu di antaranya. Yang membedakannya dari buku-buku yang lain adalah buku ini sepenuhnya merupakan buah pikiran Gus Dur yang ditulisnya sebagai kolom di majalah TEMPO.

Kami tak menyertakan tulisan Gus Dur di media lain. Ada lebih dari seratus kolom yang ditulis mantan Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama ini. Tulisan itu beragam, mulai masalah keagamaan, profil para Kial, sosialekonomi, politik, luar negeri, bahkan juga sampai olahraga. Tulisan itu begitu segar, ringan, mengalir, mencerminkan wawasannya yang luas. Masalah yang berat ditulisnya dengan gaya yang ringan.

Pengantar dari Syu'bah Asa untuk buku ini sudah menjelaskan bagaimana akrabnya kami dengan Gus Dur sejak dahulu, ketika kantor majalah ini berada di keramaian Pasar Senen, Jakarta Pusat. Saat-saat itu, Syu'bah Asa adalah Redaktur Pelaksana majalah TEMPO yang, antara lain, membawahi rubrik Kolom. Hampir tiap hari Gus Dur datang kc kantor TEMPO. Tentu, tidak setiap saat ada hubungannya deangan tulis-menulis, Karena ada "tugas sampingan", yakni menjemput sang istri, Shinta Nuriyah Wahid, yang ketika itu bekerja di majalah Zaman, bersebelahan dengan kantor majalah TEMPO.

Pada saat-saat tidak menulis, kami hanya bercanda dengan Gus Dur, dari yang ringan-ringan sampai masalah politik. Dan jika Gus Dur kembali kc mejanya, yang di atasnya hanya ada mesin ketik dan beberapa kertas, obrolan pun berhenti sejenak. Kumpulan kolom ini, juga diberi Kata pengantar oleh Ulil Abshar-Abdalla, seorang cendekiawan muda NU. Ulil, yang tentu saja mengenal Gus Dur lebih dekat, banyak menyoroti kesantrian Gus Dur, yang disebut Ulil sebagai santri Jawa.

Kini, "santri Jawa" itu menjadi orang pertama di republik ini. Sementara, majalah TEMPO, yang sempat ditutup pemerintah Orde Bani selama empat tahun, terbit kembali dan tahun ini memasuki usia ke-29. Maka, buku ini menjadi kado ulang tahun majalah TEMPO untuk para pembaca dan siapa saja yang ingin mengenal dan melacak pemikiran-pemikiran Gus Dur sejak menjadi "Kial pengelana" sampai memimpin PBNU dan, akhirnya, menjadi presiden RI keempat.


Mudah-mudahan isi materi dari Aplikasi ini dapat bermanfaat untuk introspeksi diri dan berbenah yang lebih baik dalam kehidupan sehari-hari.

Mohon berikan kami Ulasan dan masukan untuk perkembangan Aplikasi Ini, Berikan Nilai Bintang 5 untuk memberi rasa semangat pada kami dalam mengembangkan aplikasi-aplikasi bermanfaat lainnya.

Selamat membaca.



Disclaimer :
Semua konten dalam aplikasi ini bukan merek dagang kami. Kami hanya mendapatkan konten dari mesin pencari dan situs web. Hak cipta dari semua konten dalam aplikasi ini sepenuhnya dimiliki oleh pencipta yang bersangkutan. Kami bertujuan untuk berbagi ilmu dan memudahkan belajar bagi pembaca dengan aplikasi ini, jadi tidak ada fitur download dalam aplikasi ini. Jika Anda adalah pemegang hak cipta dari file konten yang terdapat dalam aplikasi ini dan tidak suka konten Anda ditampilkan, silakan hubungi kami melalui pengembang email dan beri tahu kami tentang status kepemilikan Anda pada konten tersebut.