Psikologi Positif Saintifik

Tholabul Ilmi

Enthält Werbung

Über diese App

Aplikasi Android ini adalah Penjelasan Tentang Psikologi Positif Pendekatan Saintifik Menuju Kebahagiaan Oleh Iman Setiadi Arif. Dalam format Pdf.

Dimana ada kemauan, disitu ada jalan' demikian orangtua kita dulu selalu memotivasi anak, cucu, atau cicitnya. Meskipun ungkapan tersebut dianggap sebagai kata-kata 'sakral Karena disampaikan oleh orang tua, tetapi pemanfaatannya sema kin mengendur. Orang-orang masa kini Iebih senang dengan hal-hal terukur, seperti IQ dan IPK.

Setelah pascamodern lahir, dan psikologi pun menggeliat mencari alternatif yang Iebih meyakinkan, petuah itu semakin berpeluang untuk dimanfaatkan. Hanya saja alasan pemanfaatannya masih kurang didukung bukti-bukti ilmiah.

Dibelahan dunia lain pengembangan pemikiran positif keilmuan, melahirkan terjadinya kolaborasi yang saling menunjang, meskipun tidak datang ujug-ujug. Disampaikannya pandangan psikologi dari Martin E. Selligman, yang dikenal dengan psikologi positif, memperlihatkan adanya pijakan yang lebih kukuh berupa gagasan-gagasan tinggi menyangkut humanitas yang ditelaah dengan ciri berpikir ilmiah.

Secara gagasan, psikologi positif itu setidaknya dapat kita telusuri dari pendapat jung yang bersangkutan dengan budaya dan pandangan ke masa depan. Psikologi humanistik mempertegasnya dengan keyakinan filosofis atas kekuatan human, humanitas.

Dengan berbagai latar belakang pandangan itu, jelas sekali bahwa ada harapan bahwa Psikologi Positif dapat menjadi acuan perilaku manusia di masa datang.

Dalam aktivitas sehari-hari kita cenderung lebih banyak berpikir dan mensugesti diri dengan hal-hal yang bersifat negatif. Terbukti dari seringnya kita mengeluhkan berbagai kondisi sekalipun hal itu rutin terjadi. Kita berharap kondisi berubah sesuai keinginan kita; padahal sesungguhnya manusia telah dibekali kemampuan untuk menyesuaikan diri dalam menghadapi tantangan.

Oleh Karena itu, sesungguhnya kitalah yang perlu mengubah sikap dalam menghadapi kondisi yang kurang berkenan, dan bukan sebaliknya, senantiasa mensugesti diri dengan hal-hal negatif Karena hal itu cenderung menyebabkan seseorang semakin tidak berdaya.

Karya lman setiadi Arif ini dilandasi psikologi positif yang terarah pada upaya pemberdayaan diri, seperti telah banyak ditelaah oIeh Martin Seligman, tokoh psikologi positif. Pemberdayaan, sama halnya dengan ketidakberdayaan, bukan merupakan aspek bawaan, melainkan diperoleh melalui proses belajar.

Arif mencoba mengupas dan mengkajinya atas dasar landasan ilmiah, yang walaupun dipaparkan secara cukup sederhana agar mudah dicerna banyak orang, juga dapat dijadikan buku referensi. Melalui buku ini pembaca dapat mencermati langkah-langkah pemberdayaan diri guna mengatasi kendala kehidupan sehari-hari.


Mudah-mudahan isi materi dari Aplikasi ini dapat bermanfaat untuk introspeksi diri dan berbenah yang lebih baik dalam kehidupan sehari-hari.

Mohon berikan kami Ulasan dan masukan untuk perkembangan Aplikasi Ini, Berikan Nilai Bintang 5 untuk memberi rasa semangat pada kami dalam mengembangkan aplikasi-aplikasi bermanfaat lainnya.

Selamat membaca.



Disclaimer :
Semua konten dalam aplikasi ini bukan merek dagang kami. Kami hanya mendapatkan konten dari mesin pencari dan situs web. Hak cipta dari semua konten dalam aplikasi ini sepenuhnya dimiliki oleh pencipta yang bersangkutan. Kami bertujuan untuk berbagi ilmu dan memudahkan belajar bagi pembaca dengan aplikasi ini, jadi tidak ada fitur download dalam aplikasi ini. Jika Anda adalah pemegang hak cipta dari file konten yang terdapat dalam aplikasi ini dan tidak suka konten Anda ditampilkan, silakan hubungi kami melalui pengembang email dan beri tahu kami tentang status kepemilikan Anda pada konten tersebut.