Syekh Abdullah Kamel dengan sempurna mewujudkan prinsip yang dinyatakan dalam hadis berikut. Meski ia terlahir buta pada tahun 1985, hidupnya tidak ditentukan oleh kekurangan fisik tersebut. Sebaliknya, ia mengambil takdirnya ke tangannya sendiri dan mencapai prestasi luar biasa
. Ia menghafal seluruh ayat Al-Qur’an dengan menggunakan sistem Louis Braille
Bacaan Alquran yang dilantunkan Syekh memadukan melodi dan ketulusan, serta mampu menyentuh hati yang mendengarkannya, tak jarang hingga menimbulkan air mata haru. Cara pengajiannya yang mengesankan menarik banyak orang yang berkumpul untuk melaksanakan shalat dalam keadaan tenang
. Dan rasa hormat
Syekh Abdullah Kamel sangat dihormati di Mesir. Setelah lulus dari Universitas Fayoum pada tahun 2005, ia melanjutkan studinya di Dar Al Uloom College di universitas yang sama. Abdullah Kamel juga terpilih memimpin salat Tarawih di Masjid Islam Badar. Pada saat yang sama, dia mengikuti pelajaran mingguannya
. Ia berbagi ilmunya sebagai penceramah di salah satu masjid Caiman
Selain komitmennya di masjid dan universitas, Syekh Abdullah Kamel juga terlibat di bidang media. Ia membawakan acara televisi bertajuk “Denyut Nadi Sang Penyair” di Channel Al-Rahma, selain banyak memberikan pelajaran di saluran yang sama. Abdullah Kamel juga seorang pembawa acara TV
. Lainnya berjudul “Wanita Qari” di saluran Al-Nas
Sebagai pengakuan atas bakat dan kompetensinya, Syekh memenangkan tempat pertama dalam kompetisi televisi bertajuk “The Pipe of David,” yang disiarkan di
. saluran Al Fajr
Dalam melakukan hal tersebut, Syekh Abdullah Kamel dengan sempurna menunjukkan kesinambungan, bakat dan tekad, mengatasi tantangan fisik untuk menjadi contoh inspiratif penguasaan Al-Quran dan seorang mentor.
. Secara rohani bagi banyak orang di Mesir dan luar negeri