Kecintaan pada puisi lahir selama tahun-tahun sekolah menengah saya: seni, budaya klasik, dan sastra Eropa membantu saya memahami kepekaan batin yang sering kali cenderung berbenturan dengan sisi saya yang lebih rasional dan pendiam. Nuansa perasaan, kekuatan alam, sosok perempuan, oxymoron, mitologi dan lirik Yunani sebenarnya adalah beberapa elemen kunci yang melaluinya puisi menjadi sarana untuk merepresentasikan pikiran dan sensasi yang sebaliknya sulit untuk saya komunikasikan.