Bacalah Buddha Maitreya (彌勒尊如來bud) dengan hati Anda dan dengarkan dengan telinga Anda, dan berlatihlah mempersembahkan apa pun yang Anda pikirkan kepada Sang Buddha. Jika Anda memegangnya, itu menjadi penyakit, dan jika Anda menahannya, itu akan meledak. Orang yang mempraktikkan ini disebut “semangat penyerahan diri”. Membaca Geumgangsutra pagi dan sore hari, tetapi percaya mendengarkan ceramah di hadapan Sang Buddha dan mengamalkannya sehingga menjadi kebiasaan. Jaga agar tubuh Anda bergerak secara teratur dan jangan biarkan pikiran Anda diam. Dengan cara ini, jika Anda mengulangi 100 hari (百日) sebagai buku harian (一期) sekitar 10 kali, Anda akan merasakan nasib dan mengetahui nasib orang lain. Haruskah kita menyebut ini awal dari agama Buddha? Hal yang harus diperhatikan adalah keserakahan jika belajar, ketulusan jika mengatakan mengapa tidak bisa belajar, dan patah hati jika belajar dengan baik, konon orang tua itu bernama Saga-myun-myeon (不可以勤勤) .