Solar PV

Prof T Harinarayana

Tentang aplikasi ini

Kami memperkirakan potensi Solar PV dengan menempatkan panel surya di lahan seluas satu hektar. Kami menggunakan data rata-rata atmosfer selama 10 tahun menggunakan perangkat lunak metronom dan melalui studi pemodelan menghitung Solar PV di berbagai lokasi di India. Lokasi yang dipertimbangkan dalam studi kami adalah untuk setiap 0,25 derajat dalam mode grid yang mencakup seluruh negara bagian India. Nilai-nilai yang diperoleh melalui perangkat lunak PVSYST dipertimbangkan dan nilai-nilai tersebut dibentuk sedemikian rupa sehingga nilai-nilai potensial tersedia di setiap lokasi yang diminati. Melalui APP ini, nilai-nilai ini tersedia bagi pengguna untuk memperkirakan potensi di area tertentu oleh pengguna.

Seperti diketahui bahwa peningkatan kebutuhan listrik yang merajalela dan penipisan bahan bakar fosil yang cepat telah menuntut tanggapan segera ke arah kecukupan energi. Untuk mencapai hal ini, salah satu tugas penting adalah mengidentifikasi lokasi-lokasi yang berpotensi tinggi untuk pembangkit energi terbarukan. Ini adalah fakta mapan bahwa energi matahari terbukti menjadi sumber yang paling dicari untuk pembangkit energi. Meskipun peta potensi energi surya India telah disiapkan berdasarkan peta iradiasi matahari pada studi sebelumnya, studi penelitian ini telah dilakukan dengan perhatian terfokus langsung pada pembangkitan energi surya dengan mempertimbangkan berbagai parameter. Dalam karya ini ditunjukkan bahwa pembangkitan energi surya tidak bergantung pada radiasi matahari saja di suatu lokasi. Sebaliknya, ada berbagai faktor lain yang mempengaruhi pembangkitan energi. Beberapa di antaranya adalah suhu lingkungan, kecepatan angin, dan parameter lain seperti cuaca dan kondisi topografi. Dalam studi ini lokasi dengan potensi pembangkitan energi surya tinggi dan rendah di India telah diidentifikasi melalui analisis sistematis dengan menghitung parameter energi surya di setiap titik grid (1˚×1˚× 1˚). Pekerjaan telah diperpanjang dengan studi yang lebih rinci untuk Gujarat, Andhra Pradesh dan negara bagian Telangana yang baru dibentuk. Titik data yang dipertimbangkan untuk negara bagian adalah 0,25˚×25˚× 0,25˚memiliki 25˚yang mengakibatkan penambahan lebih banyak lokasi. Hasil kami menunjukkan bahwa total pembangkitan energi tahunan di India bervariasi dari 510.000 KWH hingga 800.000 KWH per hektar lahan. Lokasi pembangkitan energi paling sedikit berkaitan dengan bagian timur Arunachal Pradesh dan bagian timur Assam dan pembangkitan energi matahari tahunan tertinggi telah diidentifikasi di bagian timur Jammu & Kashmir dan bagian timur Uttarakhand. Lebih jelasnya dapat dilihat dari

· DOI:

· 10.4236/sgre.2014.511025

Yang baru

First Release