Di dunia penuh warna yang unik, manusia jeli terkenal dengan tubuh mereka yang lembut dan imut serta imajinasi dan kreativitas tanpa batas, dan setiap manusia jeli memiliki warna dan bentuk uniknya sendiri, yang dapat ditampilkan di papan gambar kosong. Polamu sendiri. Namun, dunia penuh warna ini diserang oleh kekuatan misterius. Kekuatan misterius yang menyerang menghalangi kreativitas Manusia Jeli, dan dunia secara bertahap kehilangan warnanya, menjadi abu-abu dan membosankan.
Untuk mengembalikan warna kota jeli, orang-orang jeli memutuskan untuk berkumpul untuk mencari solusi. Selama periode ini, manusia jeli dengan kebijaksanaan dan tekad yang luar biasa menemukan cara untuk melawan kekuatan misterius, yaitu menggunakan manusia jeli yang terinfeksi oleh kekuatan misterius untuk terus-menerus membuat coretan di ruang kosong.
Jadi orang-orang jeli menangkap manusia jeli yang lepas kendali dan melemparkannya ke papan gambar besar. Dengan cara ini, orang-orang membawa kreativitas mereka ke papan gambar dan membawa warna ke kota. Namun, manusia jeli yang lepas kendali tidak akan duduk diam dan menunggu kematian, yang juga menambah kesulitan besar pada grafiti. Tapi orang-orang jeli yang masih hidup tidak menyerah. Mereka sangat yakin bahwa setiap lemparan yang berhasil akan menambah warna cerah kota dan membawa harapan serta kegembiraan baru. Apakah mereka bisa berhasil atau tidak masih harus dilihat.