Yesus berkhotbah menggunakan perumpamaan, yaitu contoh hidup, gambar yang diambil dari kehidupan biasa, memberi mereka konten yang kaya dan komprehensif. Setelah satu tahun berjalan-jalan di Palestina, memberitakan Injil Kerajaan dan meneguhkan doktrinnya dengan mukjizat yang tak terhitung banyaknya. Banyak yang percaya, yang lain tidak. Yesus berbicara tentang Kerajaan Allah dengan bijaksana dan menggunakan perumpamaan di mana, tanpa menyembunyikan bahwa ia mengatakan hal-hal baru, ia menghasut pendengar untuk tertarik dan memperingatkan mereka: "Siapa yang memiliki telinga untuk mendengar, biarkan dia mendengar". Mereka yang memiliki hati yang siap untuk bertobat kepada Tuhan akan memahami penolakan dosa, juga dalam bentuknya yang paling halus.