Nepal adalah negara multietnis, multikultural dan multibahasa. Menurut laporan UNESCO tahun 2002, ada 140 bahasa di Nepal. Terbaru sensus 2011 menunjukkan 123 bahasa yang ada dipakai sebagai bahasa ibu di negara ini. Kebijakan Bahasa Nasional Menyarankan Komite 1994 telah mengklasifikasikan bahasa menjadi empat kelompok utama: (1) bahasa dengan tradisi tertulis, (2) bahasa tanpa tradisi tertulis, (3) bahasa yang tidak memiliki skrip, dan (4) bahasa pada ambang kepunahan. Di antara mereka, MP Tharu dianggap sebagai bahasa dengan tradisi tertulis.
Berdasarkan pengucapan, bahasa Nepal telah diklasifikasikan ke dalam lima keluarga: Kusunda, Dravida, Austro-Asiatic, Tibet-Burman, dan Indo-Arya. Atas dasar fitur yang menonjol, MP Tharu milik kelompok bahasa Indo-Arya. Tharu adalah bahasa dengan jumlah tertinggi kedua speaker di Nepal, (17,37,470 atau 6,55% dari total penduduk). Masyarakat Tharu pidato adalah kelompok etnis besar yang berada dari paling timur Mechi ke barat Mahakali dari Terai dan batin Terai, meliputi Kailali, Kanchanpur, Dang, Banke, Bardiya, Surkhet, Chitawan, Navalparasi, Bara, Parsa, Rautahat, Sarlahi, Mahottari, Dhanusha, Jhapa, Morang, Sunsari, Saptari, Udayapur dan kabupaten Siraha antara lain.
Tanah air masyarakat penutur Tharu disebut 'Tharuhat'. Di antara komunitas etnis pribumi di Nepal, Tharu adalah yang terbesar kedua dalam populasi. Terbaru sensus 2011 menunjukkan populasi Tharu menjadi 15,29,875. Baru-baru ini, sebuah bilingual MP Tharu kamus telah disiapkan dengan kontribusi masyarakat pidato MP Tharu seluruh. Di antara skala terbesar dari masyarakat Tharu, MP Tharu ditemukan di 12 kabupaten: Bara (71.993), Parsa (45.620), Rautahat (30.811), Sarlahi (21.778), Mahottari (9909), Dhanusha (4422), Jhapa (9983 ), Morang (60.566), Sunsari (91.500), Saptari (73.697), Udayapur (24.240) dan Siraha (26.386). sensus menunjukkan bahwa ada populasi terbatas MP Tharu di Jhapa, Dhanusha, dan kabupaten Mahottari, sementara total penduduk MP Tharu adalah 4,70,905.