Berkenalan dengan Sabda PS, Co-founder Zenius

Sejak dulu, Sabda percaya bahwa teknologi memiliki banyak manfaat untuk pendidikan. Untuk membantu pelajar Indonesia mengembangkan keterampilan dasar seperti berpikir kritis dan logika verbal, ia mendirikan dan mengembangkan Zenius. Kami mengobrol dengan Sabda tentang inspirasi di balik aplikasi ini dan bagaimana memberikan dampak berkelanjutan untuk pelajar.

J: Setelah lulus dari universitas, saya mengikuti tes Graduate Record Examination (GRE) dan ternyata, banyak orang Indonesia yang dapat nilai rendah padahal siswa dari negara lain bisa lulus dengan mudah. Ini membuat saya berpikir tentang apa yang mereka pelajari, dan bagaimana kurikulumnya. Saya menyadari bahwa pelajar Indonesia perlu meningkatkan keterampilan dasar penting seperti berpikir kritis, penalaran kuantitatif, dan logika verbal.

J: Kami berkomitmen untuk memberikan dampak berkelanjutan jangka panjang melalui ekosistem pembelajaran kami, di mana setiap orang dapat belajar terus-menerus di platform kami, dari SD sampai kuliah atau bahkan profesional.
Kami juga ingin membantu meningkatkan kemampuan fundamental, sehingga masyarakat dapat berpikir kritis dan tidak jadi korban berita hoax.

J: Sejak awal didirikan, kami selalu fokus pada pemahaman konsep dan ide dibanding menghafal pelajaran.
Kami juga ingin menanam rasa cinta dan semangat belajar pada setiap orang, dan rasa penasaran untuk mempertanyakan segala hal.

J: Kami ingin mewujudkan Indonesia yang smart (cerdas), intelligent (cerah), dan fun (asik). Cerdas mewakili keterampilan dasar, di mana siswa memahami matematika dasar, berpikir logis, dan literasi. Cerah sebagai integrasi pengetahuan, yaitu penerapan pengetahuan dalam hidup sehari-hari. Sedangkan Asik adalah kemampuan berempati dan keterampilan sosial lainnya.
Kami akan mewujudkan visi ini melalui pembelajaran hybrid dan personal di ekosistem kami.