Pada tahun 1995, tiga karyawan wanita di Perusahaan Samjin yang diberi kesempatan untuk dipromosikan jika mereka mendapat nilai minimal 600 poin pada tes TOEIC mendaftar di kelas bahasa Inggris. Suatu hari, mereka menyadari bahwa perusahaan mereka terlibat dalam bisnis ilegal dan mulai menyelidiki.