Teori bioritme dikembangkan oleh Wilheim Fliess pada akhir abad ke-19. Idenya adalah bahwa kehidupan sehari-hari masyarakat secara signifikan dipengaruhi oleh siklus ritme dengan periode siklus fisik 23 hari, siklus emosi 28 hari, dan siklus intelektual 33 hari.
Masing-masing siklus ini bervariasi antara ekstrem tinggi dan rendah secara sinusoidal, dengan hari-hari ketika siklus melintasi garis nol digambarkan sebagai "hari kritis" dengan risiko atau ketidakpastian yang lebih besar.
(Sumber: Wikipedia)
Meski belum terbukti secara ilmiah bahwa bioritme benar-benar memengaruhi kehidupan seseorang, namun tetap menyenangkan untuk diamati.