30 Paspor di Kelas Sang Profesor #1: Kisah Anak-Anak Muda Kesasar di Empat Benua

J.S. Khairen

Sep 2015 · 30 Paspor di Kelas Sang Profesor Buku 1 · Noura Books

Tentang eBook ini

"Paling lambat 1,5 bulan ke depan, kalian semua harus sudah berangkat!" Demikian ucapan Prof. Rhenald Kasali di hari pertama masuk kuliah Pemasaran Internasional yang sontak membuat kelas gaduh luar biasa. Negara tujuan ditentukan saat itu juga. Sementara paspor harus didapatkan dalam waktu dua minggu ke depan. Metode kuliah yang awalnya ditentang banyak orang tersebut-dari orangtua mahasiswa sampai sesama dosen-terbukti menjadi ajang "latihan terbang" bagi para calon rajawali. Demikian Prof. Rhenald mengibaratkannya. Tersasar di negeri orang dapat menumbuhkan mental self driving, syarat untuk menjadi pribadi yang bebas, mandiri, dan bertanggung jawab menentukan arah hidup sendiri. Dalam jilid pertama buku ini, para mahasiswa mengalami sendiri berbagai pengalaman unik. Ketinggalan pesawat, tidak punya uang sehingga terpaksa mencari negara miskin, kena tipu oleh pengemis, adalah beberapa di antaranya.

[Mizan, Noura Books, Self Driving, Mahasiswa, Indonesia, Belajar, Eropa, Dunia]

Rating dan ulasan

It's so awesome for me 30 paspor di kelas sang profesor;I Like This

081326?918#&‰7706&$%967#

Terapkan

Tentang pengarang

Jombang Santani Khairen lahir di Padang, 1991. Alumni SMA 10 Padang Angkatan 2009 ini menyelesaikan studinya di Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia pada Februari 2014.
Mengarungi dunia penulisan semenjak kecil, sosok sang ayah yang berprofesi sebagai wartawan adalah guru besarnya. Kemampuan itu makin terasah ketika ia bergabung di Economica, sebuah organisasi yang bergerak di bidang jurnalistik keilmuan di kampusnya.
Saat ini, ia dibina langsung oleh tangan hangat Profesor Rhenald Kasali, Ph.D di Rumah Perubahan dalam berbagai hal, seperti kepenulisan dan ilmu manajemen, baik yang bersentuhan dengan korporasi, sosial, maupun manajemen perubahan.
Da Jomb, begitu ia biasa dipanggil, sebelumnya telah menerbitkan dua novel, yaitu Karnoe–Sejarah Tak Tertulis di Balik Nama Besar (Oktober 2013) dan Bunda Lisa–Samudera dan Angkasa yang Bernyanyi Memeluk Mimpi (Februari 2014).
Kepada mereka yang memiliki minat dalam kepenulisan, ia berpesan, “Tulislah sesuatu yang bahkan kau sendiri akan tergetar apabila membacanya.” Kenali ia lebih dekat di Twitter @JS_Khairen dan blog pribadinya www.jombangsantanikhairen.com. []