5 Fokus: Kiat Menjadi Pribadi Bagus

Abdullah Gymnastiar

авг. 2017 г. · Emqies Publishing

За е-книгава

Alhamdulillah. Washalaatu wassalaamu
‘alaa Rasulillah!
Ketika kita masih duduk di Sekolah
Dasar dahulu, sepertinya sebagian besar
dari kita pernah mendapatkan simulasi
bagaimana sebuah kaca pembesar mampu
membakar selembar kertas.
Hanya dengan memegangnya di
bawah sinar matahari, kaca pembesar
itu akan menghimpun panas. Kemudian,
kita mengarahkannya kepada kertas yang
kita simpan di bawahnya. Setelah berada
pada posisi yang tetap dalam beberapa
saat, maka kertas itu akan berasap dan
terbakar.Mengapa demikian? Karena kita memfokuskan pantulan cahaya panas dari kaca pembesar kepada kertas. Demikian dahsyatnya kekuatan fokus.
Hikmahnya, jika kita bisa fokus dalam beribadah kepada Allah, maka ibadah kita akan menghasilkan energi yang besar. Energi yang memiliki daya ubah dan daya gerak untuk kebaikan dan kebenaran. Energi yang mendatangkan keselamatan untuk kehidupan kita di dunia maupun di akhirat.
Semoga buku ini bisa menjadi sahabat untuk kita terus memperbaiki ibadah kita. Sehingga semakin hari ibadah kita semakin berkualitas dan memberikan keberkahan untuk hidup kita. Selamat memetik hikmah. 

За авторот

Yan Gymnastiar (lahir di Bandung, Jawa Barat, 29 Januari 1962; umur 55 tahun) atau lebih dikenal sebagai Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym adalah seorang pendakwah, penyanyi, penulis buku, pengusaha dan pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid di Jalan Gegerkalong Girang, Bandung. Aa Gym menjadi populer karena mengenalkan cara berdakwah yang unik dengan gaya teatrikal dengan pesan-pesan dakwah Islami yang praktis dan umum diterapkan pada kehidupan sehari-hari.
Pesan-pesan dakwahnya berkisar pada pengendalian diri, hati nurani, toleransi dan keteguhan iman. Aa Gym digemari oleh ibu-ibu rumah tangga karena ia membangun citra sebagai sosok pemuka agama yang berbeda dengan ulama lainnya. Ketika para ulama konvensional berdakwah tentang keutamaan shalat, puasa, dan kemegahan surga, Aa Gym memilih untuk bercerita tentang pentingnya hati yang tulus, keluarga yang sakinah dengan menggunakan bahasa sehari-hari yang ringan dan menyenangkan.