Ageman Kawyaksara Jawa

Miswanto

jul 2021. · Perkumpulan Acarya Hindu Nusantara (Pandu Nusa)

O ovoj e-knjizi

Ada banyak kata dan istilah dalam bahasa Jawa Kuna yang tidak bisa ditulis dengan aksara Jawa Baru karena memang secara struktur dan susunannya, aksara Jawa yang sekarang banyak mengalami perubahan. Ada beberapa aksara juga yang sudah mengalami alih fungsi. Buku berjudul Kawyaksara Jawa ini hadir untuk mengembalikan tatanan tersebut. Sehingga dengan Kawyaksara Jawa ini, masyarakat Jawa tidak akan kehilangan panuntun dalam pembelajaran kesusastraan Jawa Kuna dan Sanskerta.

O autoru

Miswanto, yang lahir di Banyuwangi, 10 Nopember 1981 ini, telah menyelesaikan studi S1 Pendidikan Agama Hindu di Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar tahun 2005 dan Progam Pascasarjana S2 Magister Pendidikan Agama Hindu di Universitas Hindu (UNHI) Denpasar tahun 2011.

Penulis mulai aktif berorganisasi sejak masih duduk di bangku SMA hingga sekarang. Saat ini pun penulis mengemban beragam jabatan dalam organisasi profesi, sosial dan keagamaan, di antaranya: Ketua Pasraman Giri Sastra Kota Batu, Ketua Lembaga Punia Tri Murti Malang, Wakil Ketua PHDI Provinsi Jawa Timur Bidang Hubungan Antar Agama dan Lintas Iman; Pengurus Lembaga Pengembangan Dharma Gita (LPDG) Pusat, Ketua MGMP PAH SMP Provinsi Jawa Timur, Wakil Sekjen Pengurus Pusat (PP) Perkumpulan Acarya Hindu Nusantara (Pandu Nusa), Ketua Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Pandu Nusa,  Ketua Penyunting Jurnal Sasadhara, Pemimpin Redaksi Majalah Dwijaswara, Ketua Dewan Pembina Buletin Ublik.

Karir menulisnya pun sudah dimulai sejak kuliah hingga sekarang, puluhan artikel sudah diterbitkan di beberapa media massa seperti: Warta Hindu Dharma (WHD), Raditya, Media Hindu, Koran Pendidikan, Dwijaswara, Jurnal Sasadhara, dan lain-lain.

Buku karyanya antara lain: Sesorah, Pranatacara, lan Ujub-ujub Jawa (2020); Widyakara, Bahan Ajar PAHBP untuk Siswa SMP Kelas 7 (2018); Tembang Macapat (2018); Samskrta Patha (2017); Rekonstruksi Makna Hoax Kalimasada dalam Pewayangan Jawa (2017); Kakawin Nitisastra: Teks, Terjemahan, dan Komentar (2015); Pengantar Kebudayaan Jawa (2015); Memetri Basa Jawi (2014); Pengantar Wariga (2014).

Penulis saat ini adalah sebagai Guru PNS di SMP Negeri 01 Batu. Adapun riwayat pekerjaannya adalah sebagai: Guru di SMP Kosgoro Pesanggaran (2006-2009), Guru di SMPN 2 Purwoharjo (2006-2009), Dosen di UNTAG Banyuwangi (2007-2009), Pengajar di STHD Klaten (2007-2009), Guru di SMPN 4 Batu (2009-sekarang); Guru di SMAN 2 Batu (2009-sekarang), Dosen di STAH Shantika Dharma Malang (2011-sekarang), dan Dosen di STAN-Balai Diklat Keuangan (BDK) Singosari Malang (2013-sekarang). Penulis aktif sebagai nara sumber dalam forum ilmiah dan sering memberikan dharma wacana/ceramah agama Hindu hingga ke pelosok nusantara, dan di beberapa stasiun TV dan radio seperti: TVRI, RRI, Bali TV, Gajayana TV, Surabaya TV dan ATV Batu.

Kini penulis juga dipercaya sebagai Sekretaris Tim Pengkaji dan Penerjemah Pustaka Suci Veda (Vedānuvāda Samiti) Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama (Kemenag) RI, Tim Pengembang Alur dan Tujuan Pembelajaran (ATP) serta Pengarah Modul Ajar Agama Hindu di Pusat Asesmen dan Pembelajaran (Pusmenjar) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) RI, serta Tim Penulis Buku Agama Hindu di Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk) Kemdikbud Ristek.

Prestasi yang pernah diraih: Juara I Lomba Penulisan Proposal Penelitian Kategori Dosen pada Temu Karya Ilmiah antar Perguruan Tinggi Agama Hindu (TKI-PTAH) se-Indonesia tahun 2007 di Klaten, Juara II pada Lomba Penulisan Artikel Ilmiah Kategori Dosen pada TKI-PTAH tahun 2012 di Palangkaraya dan Juara I Penulisan Artikel Ilmiah Kategori Dosen pada TKI-PTAH tahun 2017 di Lampung. Akun media sosial penulis adalah Romomiswanto (Youtube, Fanpage/Facebook, Instagram, dan Twitter)