Padamu pula sang Pejuang yang penuh cinta. Di jalan agama ini, perjuanganmu tak pernah kau tempuh dengan setengah hati. Walau yang terbalas dari umatmu tak sebesar cinta yang kau berikan. Sekalipun kematian mengancam bagai belati yang mengecam, namun darimu tak pernah terbersit memilih tuk menyerah. Dan dalam lirih, kian terletuplah shalawat untukmu wahai kekasih Allah-baginda Rasulullah saw. teriring jua kepada segenap keluarga serta para sahabat-sahabatmu.
Tak terlupakan, kuukir syukur yang tak terukur pada Ilahi Rabbi, menghadirkan untukku dua orang yang luar biasa. Padanya kusapa Ibu dan Ayah. Ialah sosok yang selalu kutemukan raut wajahnya yang teduh dan uluran kasih sayangnya yang kian bertabuh. Bahkan dalam dekat maupun jauh, darinya dapat kurasakan sejuknya hati melalui doa-doanya, yang tak pernah lekang dan terus terngiang dihadiahkan untukku. Selanjutnya, untuk dua orang adikku yang hebat, Mursyid dan Livia. Kalian pulalah sering menjadi tawanan dalam pikiran ini sebagai sebab pemompa semangatku. Selalulah menjadi yang terbaik.
Buku Pada hati yang tak harus patah ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.