Di tengah-tengah rasa tertekan yang Agnes derita, satu-satunya penghiburan datang dari Edward Weston, pendeta baru di gereja yang Agnes datangi setiap minggu. Sifat tegas dan tenang Mr. Weston membuat Agnes kagum dan diam-diam jatuh cinta. Namun salah satu murid Agnes, Rosalie Murray yang cantik dan gemar membuat para pria bertekuk lutut lalu mencampakkan mereka, mengincar Mr. Weston sebagai korban barunya. Apa yang harus Agnes lakukan? Dia ingin memberi peringatan, tapi tidak mau jika sampai Mr. Weston menganggapnya menyebar fitnah.
[Mizan Publishing, Qanita, Novel, Romance, Klasik, Sastra, Terjemahan, Indonesia]
Anne lahir di Inggris pada 17 Januari 1820 sebagai putri bungsu keluarga Brontë. Anne mulai bekerja sebagai guru privat pada usia sembilan belas dan pengalamannya dia tuangkan ke dalam kisah Agnes Grey. Gaya tulisan Anne cenderung realistis, berbeda dengan kedua kakaknya, Charlotte Brontë (penulis Jane Eyre) dan Emily Brontë (penulis Wuthering Heights) yang gayanya cenderung romantis. Semasa hidupnya, Anne sangat dekat dengan Emily, dan kematian Emily tahun 1848 membuat kesehatan Anne menurun. Anne meninggal tahun 1849 pada usia dua puluh sembilan, diduga karena penyakit radang paru-paru.
Agnes Grey adalah debut novel Anne, yang kali pertama terbit tahun 1847 menggunakan nama samaran Acton Bell. Novel yang mengangkat isu tekanan dan pelecehan terhadap kaum wanita ini menjadi salah satu karya sastra klasik Inggris yang popular hingga kini.[]