Om den här e-boken
Kryshabel, seorang Noni Belanda yang hidup di zaman perang dunia ke-dua. Nasibnya berubah seratus delapan puluh derajat saat Jepang menyerbu pangkalan laut Amerika Serikat di Pearl Harbour. Kerajaan Belanda kalah dan harus menyerahkan tanah jajahannya termasuk Hindia-Belanda, rumahnya saat ini. Hari pernikahan Krysha berubah menjadi lautan darah. Pasukan Jepang meluluhlantakkan semuanya, membunuh orang tuanya, memperkosa kakak perempuannya, dan dia harus hidup menjadi geisha untuk seorang Daidancho.
Cerita ke dua mengisahkan tentang Kiya yang menikah karena taaruf. Tapi begitu ijab selesai diucapkan, dia dituntun menuju pelaminan hanya untuk mendapati calon suaminya tertukar dengan calon suami mempelai wanita di gedung sebelah. Bagaimana ini? Tapi mana bisa janji di hadapan Tuhan dipermainkan begitu saja. Akhirnya Kiya mengikhlaskan semuanya. Hanya saja, di tengah pernikahan, Kiya menemukan jika suaminya terasa seperti sudah dikenalnya sejak lama.
Sebuah benang takdir menghubungkan cerita pertama dan kedua.
