Arah & Kata

Idzhar Fathoni · Firman Oktivendra

4/2021 · Deepublish

Táto e‑kniha

Arah & Kata hadir hanya sebagai perantara untukmu dalam menentukan langkah-langkah tujuan hidup supaya hidup yang kamu jalani bermakna. Selebihnya, balik lagi pada diri kamu masing-masing untuk bergerak mau atau tidak menjalankannya. Kenapa buku yang sedang kamu pegang ini dinamakan Arah & Kata? Karena kami menyadari satu hal yang berubah dalam diri kami bahwa setelah membaca berbagai buku yang ada, kami mulai menemukan arah saat ingin berkatakata lewat tulisan dan kerap membuat kita berpikir lebih bijak.

Buku ini dipersembahkan untukmu yang merasa memiliki banyak perubahan, baik dalam hal pandangan serta cara berpikir untuk mengekplorasi identitas dirimu. Tapi, di saat yang bersamaan berbagai hal tersebut bahkan sampai membuatmu merasakan kehilangan arah, hampa, tidak ada tujuan, dan hal-hal lain yang cenderung tidak nyaman bagi dirimu.

Arah & Kata ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

O autorovi

Idzhar Fathoni Lahir di Kendari, Sulawesi Tenggara. Mereka kini berusia 21 tahun dan samasama sedang melanjutkan studi di jenjang perguruan tinggi. Selama 3 tahun di SMA, mereka berdua duduk sekelas dan sudah saling akrab satu sama lainnya. Di saat itulah banyak cerita, luka, dan kenangan berharga yang mereka peroleh. Mungkin tak semua orang memiliki masa SMA yang indah. Namun, kenangan yang terukir selama bangku sekolah meninggalkan rasa rindu yang membekas di dalam hati.

Terinspirasi dari secangkir kopi yang tak pernah memilih siapa yang layak untuk menikmatinya, karena di hadapan kopi kita semua sama. Sama halnya status kita di hadapan Tuhan, kita semua sama. Kita semua masing-masing berjuang untuk mendapatkan apa yang kita inginkan, dan di setiap keringat perjuangan yang kita lakukan pasti membuahkan hasil. Entah gagal yang memberi pelajaran atau sukses yang memberi kebahagiaan.

Temukan dan bertemanlah dengan mereka berdua di media sosial @idzharfathoni @oktivendra

Firman Oktivendra Lahir di Kendari, Sulawesi Tenggara. Mereka kini berusia 21 tahun dan samasama sedang melanjutkan studi di jenjang perguruan tinggi. Selama 3 tahun di SMA, mereka berdua duduk sekelas dan sudah saling akrab satu sama lainnya. Di saat itulah banyak cerita, luka, dan kenangan berharga yang mereka peroleh. Mungkin tak semua orang memiliki masa SMA yang indah. Namun, kenangan yang terukir selama bangku sekolah meninggalkan rasa rindu yang membekas di dalam hati.

Terinspirasi dari secangkir kopi yang tak pernah memilih siapa yang layak untuk menikmatinya, karena di hadapan kopi kita semua sama. Sama halnya status kita di hadapan Tuhan, kita semua sama. Kita semua masing-masing berjuang untuk mendapatkan apa yang kita inginkan, dan di setiap keringat perjuangan yang kita lakukan pasti membuahkan hasil. Entah gagal yang memberi pelajaran atau sukses yang memberi kebahagiaan.

Temukan dan bertemanlah dengan mereka berdua di media sosial @idzharfathoni @oktivendra