Sebuah story dari status whatsapp adik iparku. Menampilkan sebuah video wajahnya dan ibu mertuaku dari belakang kedua mempelai yang sepertinya baru selesai melangsungkan akad. Kedua pasangan pengantin baru itu tampak sedang mengambil foto bersama beberapa orang yang mungkin rekan dan kerabat kedua mempelai.
Akan tetapi, aku mengecek ulang story tersebut saat mengenali sebuah jam tangan mewah yang melingkar di tangan kiri sang mempelai pria. Sangat jelas terlihat karna tangan itu sedang merangkul bahu wanita di sampingnya. Arloji itu persis milik suamiku yang kuberikan sebagai hadiah di anniversary kami yang ke lima, seminggu lalu.
Aku sangat yakin karna jam itu limited edition. Selain itu, jika kuamati lagi postur tubuh lelaki itu sangat mirip dengan Mas Adnan, suamiku.
Dengan jantung yang berdebar kencang, aku melakukan panggilan video ke nomor Lula, tapi tak kunjung dijawab meski tertulis berdering.