Bergumul dengan Gusmul

Agus Mulyadi

jan. 2015 · MediaKita

Om den här e-boken

"Tentu karena jodoh kita dipilih langsung oleh Tuhan, bukan oleh DPRD. Jadi, untuk para bujangan, nikmati saja masa penantian yang lengang dan indah ini. Jangan terlalu ngoyo. Biarkan Tuhan bekerja. Yakinlah, Tuhan punya selera yang tinggi. Tugas kita hanya 3B:Berusaha, Berdoa, dan Bercermin, di luar itu, kita hanya bisa pasrah dan menanti."

Hidup lama menjomblo adalah hal yang ditakuti oleh kebanyakan orang. Tapi hal itu tidak berlaku untuk Gusmul yang menyandang gelar jomblo awet. Gusmul justru menyikapi nasibnya itu dengan slow dan santai. Baginya, menjomblo adalah pilihan, meski ia tidak memungkiri kalau ia juga mendambakan seorang pendamping hidup. Di balik hidupnya yang terlihat menderita, ternyata Gusmul menemukan kebahagiaan dari hal-hal kecil di sekitarnya. Kebahagiaan-kebahagiaan kecil itu, meski kadang bermula dari hal-hal yang tidak diharapkannya-lah yang ia bagikan di buku ini

Dalam buku ini pula, Gusmul mengajak kita ikut bergumul dengan pendapat jenakanya yang tak jarang absurd dan kocak. Gusmul selalu ingin menularkan semangat berpikir positif ke semua orang. Salah satunya melalui buku ini.

Tidak ketinggalan buku ini juga menceritakan tentang masa muda bapaknya,kisah cinta emaknya,kegiatan kawan-kawan baiknya dalam Gang Koplo,Dan tentu saja Perjuangan Cintanya.

-MediaKita-