Jalan Udara menampilkan gaya dan struktur kompleks yang berdasar kepada citra istimewa dan perpindahan dimensi temporal dan spasial. Fitur-fitur ini tentu saja merupakan meta-bahasa subjektif khas Pasternak yang sangat membutuhkan perhatian khusus pembaca untuk menikmatinya.
Dalam Jalan Udara, Pasternak menunjukkan secara mendalam tata bahasa puitis modern. Tema takdir manusia dalam revolusi terungkap melalui antitesis spasial antara dunia alam abadi dan dunia sejarah. Melalui pola spasial detail gambar, penjajaran mode naratif, dan pengenalan waktu historis, pembaca akan memahami drama manusia yang kompleks dihadirkan dengan baik dalam cerita.