Selamat tinggal materialisme: Munculnya fisika kuantum mengakhiri kesalahan tragis yang telah berlangsung selama empat abad.

· Bruno Del Medico Editore
Ebook
370
Pages
Eligible

About this ebook

Kesalahan kosmik materialisme, yang berakar pada ilmu pengetahuan klasik, terletak pada kebanggaan dogmatis yang terungkap ketika ia mengklaim bahwa realitas hanya terdiri dari materi dan bahwa semua fenomena dapat dijelaskan melalui hukum fisika. Dengan cara ini, materialisme mengabaikan aspek kompleks dari pengalaman manusia dan realitas itu sendiri. Visinya yang restriktif mengabaikan peran aspek immaterial dan pengalaman subjektif dalam bidang filsafat, sehingga menciptakan gambaran kosmos di sekitar kita yang bersifat parsial dan terbatas.

Salah satu keterbatasan utama materialisme adalah kurangnya alat yang memadai untuk menjelaskan fenomena halus dan kompleks seperti kesadaran, pengalaman estetika, dan makna keberadaan manusia. Aspek-aspek non-materi manusia ini tidak dapat direduksi begitu saja menjadi proses listrik di otak atau reaksi kimia, karena aspek-aspek tersebut menyiratkan interaksi antara dimensi fisik dan metafisik.

Lebih jauh lagi, visi materialis menghadapi batasan-batasan yang tidak dapat diatasi ketika membahas aspek-aspek alam semesta seperti asal usul kehidupan, kehendak bebas, dan makna mendalam dari keberadaan.

Untungnya, munculnya fisika kuantum telah menghasilkan penemuan-penemuan yang menantang pandangan reduksionis ini. Sifat kuantum realitas dan prinsip ketidakpastian Heisenberg menyoroti pentingnya pengamat dan perlunya cara baru untuk memahami materi itu sendiri.

Selama satu abad terakhir, fisika kuantum telah membantah keras paradigma materialis, sehingga mengguncang fondasi cara kita menafsirkan dunia. Analisa mengenai titik balik ini nampaknya dipenuhi dengan kebingungan dan penyesalan karena mengungkap kesalahan intrinsik dan ketidakberdasaran ilmiah yang menjadi ciri materialisme sejarah. Saat ini, pengetahuan ilmiah baru memungkinkan kita untuk menulis ulang naskah kepastian kita dalam kaitannya dengan pengetahuan dan pemahaman tentang kosmos.

Kekuatan penemuan-penemuan di bidang kuantum yang tak dapat dielakkan telah dengan kuat meruntuhkan benteng konseptual materialisme. Paradigma ilmiah baru menegaskan bahwa segala sesuatu yang kita anggap kokoh dan tak tergoyahkan ternyata rapuh dan mudah ditembus. Dunia nyata jauh lebih halus dan kompleks daripada yang kita bayangkan.

Dengan menganalisis masa lalu, kegagalan historis materialisme muncul. Fondasi teoretis yang mendasari visi materialis telah hancur karena terungkapnya fisika kuantum. Dengan ironi yang halus, ilmu fisika abad ke-20 telah mengungkap kenaifan, tergesa-gesa, dan asumsi-asumsi lancang yang telah dianut oleh pemikiran ilmiah selama berabad-abad.

Tidak adanya dasar ilmiah dari materialisme memaksa kita untuk mengevaluasi kembali konsepsi kita tentang realisme dan determinisme. Anggapan materialis mengenai pemahaman yang lengkap dan definitif tentang dunia menghilang begitu saja, membuka jalan menuju visi yang lebih rendah hati dan terbuka, serta menyadari keterbatasannya.

Kita dapat mempertimbangkan dengan penuh kemurahan hati pernyataan seorang ilmuwan terkenal yang pada tahun 1900 mengatakan: ""Sekarang tidak ada hal baru yang dapat ditemukan dalam fisika. Yang tersisa hanyalah pengukuran yang semakin tepat"

Ketika tren konseptual baru terjadi dalam lingkungan ilmiah, perspektif dan tantangan pun muncul. Kita dipanggil untuk mengintegrasikan pengetahuan, mendefinisikan kembali batasan antara pikiran dan materi, serta merangkul visi kosmos yang lebih kompleks dan inklusif.

Fisika kuantum memainkan peran yang tak terhapuskan, memaksa materialisme menelan gagasan-gagasan yang selalu ditolaknya dengan hina. Apa yang semakin jelas terlihat dalam beberapa dekade terakhir adalah keusangan tesis materialis.

About the author

Bruno Del Medico, blogger, penulis, penerbit, mengkhususkan diri dalam penyebaran topik yang berkaitan dengan peristiwa sosial terkini dan batas-batas baru ilmu pengetahuan. Dia adalah penulis banyak publikasi, termasuk seri khusus tentang fisika kuantum dan metafisika.

Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.