Információk az e-könyvről
Setidaknya, itulah yang akhirnya Soraya rasakan. Gadis itu memiliki kenangan buruk bersama lelaki bernama Prasta. Statusnya sebagai pacar berubah menjadi selingkuhan hanya dalam hitungan menit. Soraya dipermalukan, dibodohi dan serasa dunianya mati. Ia benar-benar merasa kalau kebahagiaannya bersama Prasta hanyalah fatamorgana belaka. Hingga membuatnya memilih pergi dan menjauh dari hal apa pun yang berhubungan dengan Prasta.
Namun, tidak ada kekuatan yang bisa menandingi takdir. Takdir memilih mempertemukan mereka kembali. Membuat semua kenangan masa lalu bermunculan dan bahkan ditumpuki dengan masalah baru yang kian memperumit keadaan.
Soraya merasa jengah, tetapi tidak dapat membohongi perasaannya sendiri. Benci yang ia rasakan berlaku di bibir saja. Karena jauh di lubuk hatinya, ia masih menyukai segala hal tentang Prasta.
Hanya saja, menerima Prasta kembali tidak semudah bersilat lidah. Soraya berada dalam dilema ketika di hadapkan pada pilihan; kembali bersama Prasta atau membuka hati untuk Gilbert, lelaki yang selalu ada di sampingnya selama bertahun-tahun.
Namun pada akhirnya, Prasta tetap menempati tempat tertinggi di hati Soraya. Gadis itu sebetulnya memilih Gilbert, tetapi Gilbert merelakan Soraya untuk tidak membodohi perasaan demi dirinya.
