Meer oor hierdie e-boek
BLURB
"Kau tetap hebat seperti dulu." Pujian ditujukan pada Clienzzo dengan mesra.
"Kau suka?"
Limmia mengangguk mantap. "Aku suka dan sangat puas bercinta bersamamu, Clien. Kau masih begitu lihat dan tahu cara memberi aku klimaks hebat."
"Kita bisa berdamai setelah ini, Mia?"
"Berdamai?" Limmia tidak paham, maka dari itu ditanyakannya ulang.
"Aku ingin hubungan kita rukun sebagai dosen dan mahasiswi, walau kita tidak masih menjalin asmara, Mia."
"Walau, kita sudah putus. Kau dan aku masih bisa tidur bersama 'kan, Clien?"
"Aku akan mau berdamai, kalau tidak ada penolakan darimu untuk kembali bercinta, setelah malam ini."
"Aku tidak bisa menolakmu, Mia. Aku tahu aku masih menginginkanmu dan tubuh indah. Kau yang paling seksi."
=============
Clienzzo Green. Empat puluh tahun. Salah satu dosen Limmia, sekaligus mantan terindah wanita itu.
Limmia Black. Dua puluh tujuh tahun. Berprofesi sebagai pengacara. Dicap salah satu mahasiswi dengan nilai buruk dan sering membolos kelas online.
Limmia tidak akan pernah menerima keputusan Clienzzo mengakhiri kisah asmara mereka, dengan alasan ingin bersikap profesional sebagai dosen.
Limmia pun menyesal melanjutkan pendidikan master yang membuatnya kehilangan Clienzzo sebagai kekasih.
Limmia lantas berulah. Mengacaukan kuliahnya yang berujung nilai-nilainya buruk. Jadi, momok memalukan bagi keluarganya. Ibu dan sang ayah tak terima. Mengingat mereka terpandang.
Limmia menerima hukuman di Inggris. Dimana, ia bisa kembali tinggal satu atap dengan mantan kekasihnya.
Lalu, hasrat di antara mereka kembali memercik dan tidak terbantahkan.
Gairah keduanya lebih menguasai, dari pada mempertahankan logika dan akal sehat pada dunia nyata.
Terlibat hubungan yang kian panas.
