Kantola merupakan pernyataan perasaan dan pendapat seseorang, yang disampaikan secara santun, sesuai dengan budaya masyarakat setempat. Komunikasi dengan menggunakan kantola lebih berkesan mudah dihayati, dipahami maksud serta pendapat seseorang. Kantola berfungsi sebagai alat untuk mempertahankan kecermatan berbahasa. Hal ini akan menumbuhkan sikap penghargaan terhadap orang lain dan sikap malu untuk berbuat kesalahan. Dalam masyarakat tradisional, yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai adat yang berlandaskan pada tradisi, sikap malu merupakan dasar yang paling hakiki dalam kehidupan masyarakat.
Darwan Sari, S.Pd., M.Si., adalah seorang penulis pada buku sastra dan budaya Indonesia yang lahir pada tanggal 09 September 1985 di Lambubalano, Sulawesi Tenggara. Ia adalah anak sulung dari tiga bersaudara. Ia menempuh pendidikan dasar dan menengah di daerah Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara. Kemudian memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Sastra Indonesia di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Haluoleo pada tahun 2008.
Tahun 2009 ia melanjutkan pendidikan S2 bidang Kajian Budaya di Universitas Udayana-Bali. Setelah meraih gelar Master of Science pada tahun 2011, ia kembali ke Universitas Haluoleo menjadi dosen tidak tetap. Di tahun yang sama, ia juga mengampuh mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar di beberapa perguruan tinggi kesehatan yang ada di Kendari, seperti Universitas Mandala Waluya dan Akademi Pelita Ibu Kendari.
Pada tahun 2014, ia menjadi dosen tetap di Universitas Muhammadiyah Kendari dan fokus mendedikasikan diri sebagai seorang dosen. Adapun mata kuliah yang pernah diampu, yaitu mata kuliah Sistem Sosial Budaya Indonesia, Pemberdayaan Masyarakat Lokal, Ilmu Sosial Budaya Indonesia, dan mata kuliah Bahasa Indonesia. Selain itu, ia juga membimbing penulisan skripsi mahasiswa dan telah menghasilkan karya berupa buku yang berjudul “Pengantar Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi” yang diterbitkan dalam dua edisi. Edisi pertama pada tahun 2015 serta edisi kedua terbit pada tahun 2019.