Deradikalisasi Terorisme : Menimbang Perlawanan Muhammadiyah dan Loyalitas Nahdlatul Ulama - Saefudin Zuhri - Penerbit Adab

Penerbit Adab
E-Book
166
Seiten

Über dieses E-Book

Judul  : Deradikalisasi Terorisme : Menimbang Perlawanan Muhammadiyah dan Loyalitas Nahdlatul Ulama

Penulis : Saefudin Zuhri

Ukuran : 15,5 x 23 cm

Tebal  : 166 Halaman

Cover  : Soft Cover

No. ISBN : 978-623-162-933-3

No. E-ISBN : 978-623-162-934-0 (PDF)



SINOPSIS


 


Terorisme adalah kejahatan luar biasa yang mengancam kehidupan umat manusia. Akar, dimensi, dan aktor terorisme sangat beragam. Mengaitkan terorisme dengan agama tertentu, khususnya Islam, jelas keliru. Banyak pelaku terorisme yang berlatar belakang agama Kristen, Yahudi, Hindu, Budha, dan kalangan yang tidak beragama. Dalam Islam, terorisme dikaitkan dengan kelompok Wahabi. Analisis ini juga tidak sepenuhnya valid. Setelah al-Qaidah tamat, kelompok teroris yang paling ditakuti adalah Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS). Kelompok ini semakin menakutkan setelah berganti nama menjadi Islamic State (IS). Dengan nama baru tersebut IS tidak hanya terkonsentrasi di Irak dan Suriah tapi seluruh dunia. IS menjadi jaringan terorisme global yang tersebar di banyak negara termasuk Indonesia.

Dalam hubungannya dengan terorisme, Indonesia adalah salah satu negara yang rentan terhadap aksi terorisme. Di kawasan Asia Tenggara Indonesia menjadi negara yang paling sering menjadi sasaran aksi dan rumah jaringan terorisme. Akan tetapi, Indonesia juga dinilai sebagai negara yang paling berhasil memberantas terorisme. Kesuksesan tersebut selain merupakan buah kerja keras aparatur keamanan juga karena peran serta masyarakat sipil, terutama dua kekuatan moderat Islam, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama. Dengan caranya yang berbeda kedua Ormas terbesar tersebut bahu membahu mencegah terorisme baik pada level aksi maupun teologi.

Buku ini menguraikan bagaimana kompleksitas terorisme, pengalaman pemberantasan dan pencegahannya di Indonesia. Banyak sisi yang selama ini tidak diketahui publik dipaparkan secara akademik sehingga memiliki nilai obyektivitas ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan. Para pemerhati terorisme dan gerakan Islam kontemporer perlu membaca buku saudara Saefudin Zuhri ini. (Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed. Sekretaris Umum PP. Muhammadiyah).⁠⁠⁠⁠


Radikalisme dan terorisme perlu kembali diluruskan melalui deradikalsiasi. Pemikiran yang radikal (syiddah al-tanathu’) akan membawa akibat yang sangat berbahaya mulai dari menyalahkan dan mengakfirkan kelompok lain hingga tindakan terorisme (irhabiyah). Dalam penanggulangan terorisme di Indonesia sudah pasti tidak bisa meninggalkan peran ormas moderat seperti NU dan Muhammadiyah. Bagi NU, posisi kami siap menjadi garda depan dalam membuktikan peranan tersebut, karena itu buku ini perlu dibaca agar semua pihak semakin menyadari pentingnya melibatkan civil society dalam menghadang terorisme (Prof. Dr. KH Said Aqil Siraj, MA. Mantan Ketua Umum PBNU)

Dieses E-Book bewerten

Deine Meinung ist gefragt!

Informationen zum Lesen

Smartphones und Tablets
Nachdem du die Google Play Bücher App für Android und iPad/iPhone installiert hast, wird diese automatisch mit deinem Konto synchronisiert, sodass du auch unterwegs online und offline lesen kannst.
Laptops und Computer
Im Webbrowser auf deinem Computer kannst du dir Hörbucher anhören, die du bei Google Play gekauft hast.
E-Reader und andere Geräte
Wenn du Bücher auf E-Ink-Geräten lesen möchtest, beispielsweise auf einem Kobo eReader, lade eine Datei herunter und übertrage sie auf dein Gerät. Eine ausführliche Anleitung zum Übertragen der Dateien auf unterstützte E-Reader findest du in der Hilfe.