Pengalaman-pengalaman masa kecil membentuk pola pikir yang tanpa ku sadari telah jauh menciderai pengetahuan Allah. Banyak hal yang telah ku targetkan, masuk di universitas terbaik di dunia, menjadi seorang ilmuwan ahli genetika dengan menyandarkan values yang ku miliki. Secara tidak langsung seakan aku berlepas dari ajaran agama, karena menurutku setiap orang mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Tapi kawan aku bukan seorang agnostik apalagi atheis, aku muslim dan percaya adanya Tuhan serta tentu saja Dia bisa diketahui, hanya saja pemikiranku terlalu sempit mengenai-Nya, bahwa Dia hanya mengetahui persoalan-persoalan agama. Aku tidak tahu bahwa Alquran seindah itu, bahwa Alquran secara berkesinambungan di satu sisi berisi tentang kehidupan dunia, termasuk hal-hal scientific dan di sisi lain bersisi tentang kehidupan akhirat, bahwa Alquran telah mendeklamasikan akhirat tidak bisa dicapai dengan ‘meninggalkan’ dunia.