Dunia Lebih Indah Tanpa Sekolah: (sampel halaman gratis)

· Mitra Wacana Media
4,2
809 iritzi
Liburu elektronikoa
196
orri

Liburu elektroniko honi buruz

Pendidikan adalah kunci kemajuan bangsa dan selalu menjadi isu yang menarik untuk dikaji. Dalam perjalanannya, pendidikan di Tanah Air selalu menuai masalah dan mengundang banyak kontroversi. Apa yang terjadi dengan sistem pendidikan kita?

Atas dasar itu, buku ini lahir untuk menguraikan berbagai masalah yang berhubungan dengan praktik persekolahan di Tanah Air. Seringkali problem tersebut tidak disadari masyarakat umum, sehingga mereka menganggapnya sebagai hal yang wajar. Masyarakat pun ‘rela’ ditindas. Akibatnya, penindasan tersebut berlangsung terus menerus tanpa ada yang menghentikannya. Pendidikan seharusnnya menjadi alat untuk membebaskan manusia dari segala bentuk penindasan.

Namun, dalam kenyataannya, sekolah justru menjadi penindas yang menggunakan bebagai cara dan strategi. Parahnya, penindasan tersebut dianggap sebagai hal yang wajar dan semestinya, dan tidak pernah disadari. Sekolah tak ubahnya seperti sebuah penjara. Banyak anak yang merasa ‘terpaksa’ berada di sekolah untuk waktu yang lama. Kita harus segera menghentikan segala praktik penindasan di sekolah, dan menjadikan sekolah sebagai tempat yang paling menyenangkan di dunia.

---------------------------------

“... tulisan Nanang mengajak kita membuka wawasan dan cakrawala, serta memancing kita untuk ikut arus, terlibat dalam penggalian mendalam tentang persoalan pendidikan, yang selama ini ‘diandaikan’ begitu saja. Apa yang selama ini oleh kebanyakan orang dianggap benar, wajar, dan sudah sewajarnya, dalam tulisan ini digali lebih dalam, ditinjau persoalan problematisnya, serta dengan kemampuan antisipatifnya, ia mengajukan pemecahan kreatif bagi berbagai macam persoalan yang ada ...”

(Doni Koesoema A)

“... kita mungkin tidak menyadari bahwa sekolah akhir-akhir ini boleh jadi telah berubah menjadi kawasan yang paling berbahaya bagi anak. Sekolah bisa lebih merusak daripada mall. Banyak anak dipaksa ke sekolah, sedangkan ke mall adalah sebuah kegembiraan bagi mereka. Umum beranggapan sekolah pasti adalah tempat terbaik setelah keluarga di rumah. Kenyataannya ternyata tidak selalu demikian. ...”

(Daniel Mohammad Rosyid)

Balorazioak eta iritziak

4,2
809 iritzi

Egileari buruz

Nanang Martono adalah dosen sosiologi pendidikan di Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto

Baloratu liburu elektroniko hau

Eman iezaguzu iritzia.

Irakurtzeko informazioa

Telefono adimendunak eta tabletak
Instalatu Android eta iPad/iPhone gailuetarako Google Play Liburuak aplikazioa. Zure kontuarekin automatikoki sinkronizatzen da, eta konexioarekin nahiz gabe irakurri ahal izango dituzu liburuak, edonon zaudela ere.
Ordenagailu eramangarriak eta mahaigainekoak
Google Play-n erositako audio-liburuak entzuteko aukera ematen du ordenagailuko web-arakatzailearen bidez.
Irakurgailu elektronikoak eta bestelako gailuak
Tinta elektronikoa duten gailuetan (adibidez, Kobo-ko irakurgailu elektronikoak) liburuak irakurtzeko, fitxategi bat deskargatu beharko duzu, eta hura gailura transferitu. Jarraitu laguntza-zentroko argibide xehatuei fitxategiak irakurgailu elektroniko bateragarrietara transferitzeko.