Edelweiss

Zalshabila P.

Jul 2020 · Penerbit Universitas Ciputra

Ratings and reviews

Endingnya gak ketebak ya. Padahal aku lanjut baca, karena penasaran dengan sudut pandang papanya, terutama saat beliau menghancurkan biola Lavender. Ceritamu sederhana, namun banyak pembelajaran dari seorang Lavender dan mimpinya yang hanya mampu menjadi musisi rekayasa. Tapi terlepas dari itu, aku suka ilustrasinya, cantik, sederhana, dan penuh warna. Wahai penulis, ceritamu menarik dan mampu menyentuh hati dengan dialog-dialog ringan namun penuh makna antar tokoh itu. Ditunggu karya-karyamu selanjutnya, terutama dengan ending yang bahagia :)

Penggambaran alur dan trauma tokoh Lavender cukup memberikan perasaan sendu. Pemilihan diksi ringan dan tidak terlalu banyak membawa istilah asing yang kurang didengar. Meskipun begitu, tata letak kata dan tanda baca bisa dibilang sedikit kurang nyaman. Namun itu tidak terlalu memberikan dampak ketika sedang membaca. Kesimpulannya, buku ini merupakan salah satu buku yang dapat dibaca dan dinikmati oleh banyak kalangan.

Suka banget sama artnya, meskipun simple, tapi sangat menggambarkan suasana di dalam ceritanya. Dari ceritanya sendiri menurutku eksekusinya agak terburu buru. Tapi secara keseluruhan, tetep recommended untuk dibaca! :)