Gelandangan di Kampung Sendiri: Pengaduan Orang-Orang Pinggiran

· Bentang Pustaka
4.7
46 reviews
Ebook
300
Pages

About this ebook

Rasa-rasanya, para pejabat sering salah sangka terhadap rakyat dan dirinya sendiri. Mereka menyangka bahwa mereka adalah atasan rakyat, sementara rakyat mereka kira bawahan. Mereka merasa tinggi dan rakyat itu rendah. Maka, mereka merasa sah dan tidak berdosa kalau memaksakan kehendak mereka atas rakyat. Mereka membuat peraturan untuk mengatur rakyat karena merasa merekalah yang berhak membuat peraturan. Rakyat hanya punya kewajiban untuk menaatinya. Inilah tatanan dunia yang dibolak-balik. Bukankah hak atas segala aturan berada di tangan rakyat? Kalau rakyat tidak setuju, itu berarti bos tidak setuju. Hamba sahaya harus punya telinga selebar mungkin untuk mendengarkan apa kata juragannya. Maka menjadi aneh jika rakyat terus menerus diwajibkan berpartisipasi dalam pembangunan. Karena rakyatlah pemilik pembangunan.


[Mizan, Bentang Pustaka, Bangsa, Rakyat, Negara, Indonesia]

Ratings and reviews

4.7
46 reviews
Bentar Saputro
December 5, 2016
sudah terjadi di Indonesia. jadi gelandangan di kampung sendiri. banyak penjajah menyusup dan menyelinap.
3 people found this review helpful
Did you find this helpful?
Risqi Kurniawan
November 28, 2023
amat bermanfaat
Did you find this helpful?

About the author

EMHA AINUN NADJIB, lahir pada 27 Mei 1953 di Jombang, Jawa Timur. Pernah meguru di Pondok Pesantren Gontor, dan singgah di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada. Emha Ainun Nadjib merupakan cendekiawan sekaligus budayawan, yang piawai dalam menggagas dan menoreh kata-kata. Tulisan-tulisannya, baik esai, kolom, cerpen, dan puisi-puisinya banyak menghiasi pelbagai media cetak terkemuka.


Pada 1980-an aktif mengikuti kegiatan kesenian internasional,seperti Lokakarya Teater di Filipina (1980); International Writing Program di Universitas Iowa, Iowa City, AS (1984); Festival Penyair Internasional di Rotterdam, Belanda (1984); serta Festival Horizonte III di Berlin Barat, Jerman Barat (1985).


Cukup banyak dari karya-karyanya, baik sajak maupun esai, yang telah dibukukan. Di antara sajak yang telah terbit, antara lain M Frustasi (1976), Sajak Sepanjang Jalan (1978), 99 untuk Tuhanku (1983), Syair L


Adapun kumpulan esainya yang telah terbit, antara lain Indonesia: Markesot BertuturMarkesot Bertutur Lagi, Arus Bawah (2014), Anggukan Ritmis Kaki Pak Kiai (2015) Gelandang di Kampung Sendiri (2015), dan Sedang Tuhan pun Cemburu (2015)

Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.