Empat Segel Agung

· Yayasan Pelestarian dan Pengembangan Lamrim Nusantara
4,8
5 avis
E-book
91
Pages

À propos de cet e-book

Empat Segel Agung merupakan pemahaman yang sangat penting dalam Buddha Dharma. Istilah lainnya adalah Empat Ringkasan, karena masing-masing poin merangkum keseluruhan pemahaman atau pandangan yang sangat penting dalam ajaran Buddha.

Ajaran penting pertama yang harus dipahami adalah sesungguhnya “Semua fenomena komposit, berhakikat ketidakkekalan”. Ketika kita benar-benar mulai memahami, baik di tingkat kasar dan halus, maka kita bisa mengambil jarak terhadap urusan-urusan dalam kehidupan saat ini dan mengurangi kemelekatan terhadapnya.

Segel kedua, yaitu “Semua fenomena tercemar, berhakikat penderitaan”. Kita tahu bahwa selama kita masih mempertahankan skandha yang tidak murni—dengan kata lain, selama kita masih tunduk pada karma dan klesha—maka kita akan terus menderita. Pemahaman tersebut mengarahkan kita untuk mengambil jarak dari samsara secara keseluruhan dan melihat kerugian-kerugiannya. Kita bisa melihat bahwa selama masih berdiam di dalam samsara maka kita akan terus menderita. Jadi, terang sekali ini akan membuat kita ingin mencari jalan keluarnya. Jawabannya ada pada segel ketiga yaitu “Semua fenomena tak berdiri sendiri”.

Bagaimana cara membebaskan diri dari samsara? Kita hanya bisa melakukannya dengan memahami bahwa diri yang berdiri sendiri tidaklah eksis, yang istilah untuknya adalah ketanpaakuan. Dengan merealisasikan ketanpaakuan, maka kita akan mencapai “Nirwana—kedamaian tertinggi”, yang merupakan segel keempat.


Buku ini hadir berkat kemurahan hati para dermawan sehingga Anda bisa MENGUNDANG kehadiran teks Dharma ini ke dalam hidup Anda. Mari kita turut bermudita dan mendoakan para dermawan yang telah memungkinkan ini terjadi.

Apabila Anda berminat pula untuk terlibat dalam kebajikan menyebarkan Dharma seperti ini, silakan bergabung sebagai "Dharma Patron Lamrimnesia" dengan cara menghubungi Lamrimnesia Care: HP/WA +6285 2112 2014 1

Notes et avis

4,8
5 avis

À propos de l'auteur

Shungpa Geshe Lharampa Khensur Drepung Khenpo Thri Losang Tenpa atau yang lebih dikenal dengan Drepung Thripa Khensur Losang Tenpa Rinpoche lahir di Tibet pada tahun 1938, di wilayah Amdo, Tibet Timur. Beliau ditahbiskan sebagai biksu pada usia 11 tahun dengan nama Losang Tenpa di Biara Taktsang Lhamo. Pada usia 18 tahun, Khensur Rinpoche melakukan perjalanan ke selatan Lhasa dan bergabung dengan ribuan biksu di biara Drepung Gomang untuk belajar di bawah bimbingan Geshe Jimpa hingga tahun 1959. Di kala itu, komunis Cina mulai menginvasi Tibet dan memaksa beliau bersama ribuan warga Tibet untuk menyelamatkan diri ke India. Beliau memasuki Central Institute of Higher Studies di Universitas Varanasi, Sarnath, India pada 1970. Setelah menyelesaikan studinya selama 3 tahun, Khensur Rinpoche memperoleh gelar Acharya dengan predikat ‘sangat baik.’

Pada tahun 1973, beliau kembali ke Biara Drepung Gomang dan menerima ajaran Sutra dan Tantra dari dua pembimbing utama Y.M.S. Dalai Lama, Kyabje Trijang Rinpoche dan Kyabje Ling Rinpoche, selama 10 tahun. Setelah berhasil merampungkan pelajaran Abhidharma dan Winaya di Biara Drepung Gomang, beliau menempuh ujian untuk memperoleh gelar Geshe dan berhasil memperoleh gelar Geshe Lharampa. Pada tahun 1989, beliau diangkat menjadi kepala biara Drepung Gomang oleh Y.M.S. Dalai Lama untuk masa jabatan 6 tahun, sehingga kini beliau sering dikenal dengan nama Khensur Rinpoche - “mantan kepala biara yang berharga”. Beberapa waktu yang lalu, Khensur Rinpoche memperoleh gelar Drepung Thripa, kepala biara paling senior di biara Drepung dengan dua universitasnya, Gomang dan Loseling. Rinpoche telah mengunjungi Amerika, Taiwan, Rusia, Mongolia, Eropa, dan beberapa kota di Indonesia. Pada tahun 2008, beliau memberikan pembabaran Dharma untuk pertama kalinya di Indonesia. Realisasi Rinpoche dalam doktrin Sutra dan Tantra Buddhis telah menjadikan beliau inspirasi bagi banyak orang.

Stanley Khu, alumni dari Center for The Study of Social System, Jawaharlal Nehru University, India

Donner une note à cet e-book

Dites-nous ce que vous en pensez.

Informations sur la lecture

Smartphones et tablettes
Installez l'application Google Play Livres pour Android et iPad ou iPhone. Elle se synchronise automatiquement avec votre compte et vous permet de lire des livres en ligne ou hors connexion, où que vous soyez.
Ordinateurs portables et de bureau
Vous pouvez écouter les livres audio achetés sur Google Play à l'aide du navigateur Web de votre ordinateur.
Liseuses et autres appareils
Pour lire sur des appareils e-Ink, comme les liseuses Kobo, vous devez télécharger un fichier et le transférer sur l'appareil en question. Suivez les instructions détaillées du Centre d'aide pour transférer les fichiers sur les liseuses compatibles.