Cowok itu mengulurkan tangan. “Kenalin, gue Dixon. Gue baru nyampe Bandung. Yah… setelah lima tahunan tinggal dan sekolah di Kanada.” Fyanti, cewek cantik Bandung, tajir, anak tunggal, baik hati. Dia paling nggak suka ngeliat cowok yang ngebanggain kekayaan orangtua. Berawal dari niatnya ngecengin Edwin, pelayan warung sunda kompleks factory outlet papanya, Fyanti terjebak “drama”. Dixon yang ternyata juga ngecengin berat Fyanti sedikit panas. Segala cara dia lakukan buat merebut perhatian Fyanti. Di sisi lain, Edwin berusaha mewujudkan obsesi Fyanti buat bikin grup band sekolah, tandanya, ada harapan buat Fyanti kalau si Edwin ada rasa ke dia. Karena Fyanti nggak suka banget sama Dixon, dia nantangin Dixon buat lomba main layang-layang melawan Edwin. Rupanya, perlombaan itu menjadi satu hal berharga buat Dixon. Bukan karena dia kalah, tapi karena dia tersadarkan oleh sesuatu yang membuatnya berubah.