Fenomenologi

· Deepublish
5,0
41 anmeldelser
E-bog
292
Sider

Om denne e-bog

Manusia sejatihnya merupakan insan yang hidup dengan berbagai perspektif kehidupan, peran manusia pada dasarnya mampu melihat unsur kehidupan dengan memperhatikan hakikat dari manusia itu sendiri. Pemahaman ini selaras dengan pemikiran ahli komunikasi Stephen LittleJhon yang menuliskan dalam bukunya yang berjudul “The Human Communication” : “setiap manusia memiliki ranah topologi subjektivitas yang akan menuntun dia pada aspek-aspek terpinting dari hidupnya dan hal ini ada dalam pengalaman manusia itu sendiri”. Pemahaman ini memberikan tolak ukur pada kajian-kajian ilmu pengetahuan khususnya komunikasi yang mampu memandang manusia tidak hanya pada bagaimana manusia itu dapat berpikir tetapi bagamimana manusia itu dapat bertindak.

           Tindakan manusia menjadi sangat bermakna ketika estetika kehidupan manusia itu diamati, dilihat, dicermati dan direnungkan. Makna dibalik kehidupan manusia inilah yang mendorong setiap individu mampu melakukan aktualisasi dirinya bahkan eksistensi dirinya sampai pada tahap-tahap kehidupan individu tersebut. Melihat setiap pengalaman individu menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari manusia itu sendiri. Satu kajian hadir dalam perspektif komunikasi untuk melihat dan mempelajari struktur pengalaman manusia itu sendiri berdasarakan noema dan noesis dari manusia, hal ini sama dengan memandang manusia dari setiap kesadaran yang dimilikinya ke dalam setiap pengalaman yang menghasilkan makna terdalam.

           Kajian ilmu yang mengkaji tentang struktur kesadaran manusia dan makna dibalik setiap pengalaman hadir dalam kajian ilmu komunikasi dengan tradisi, teori dan kajian FENOMENOLOGI. Kajian ini hadir untuk melihat bagaimana manusia hidup dan berindak sesuai dengan kesadaran manusia, yang dilandaskan pada intensionalitas dan intersubjektivitas dari estetika kehidupan manusia, hal inilah yang sering disebut oleh Socrates sebagai landasan subjektivitas, yang di kuatkan oleh pemikiran Plato tentang manusia, yang dipertegas oleh Edmund Hussel sebagai pengalaman manusia, dikaji oleh Merleau Ponty sebagai instrument komunikasi, serta dikembangkan sebagai tradisi komunikasi oleh Stephen Littlejhon.

           Pertanyaan sederhana tentang kajian Ilmu FENOMENOLOGI mungkin dapat dianalogikan oleh pertanyaan berikut : “Bagaimana seseorang bisa memaknai cinta, hal ini akan didapatkan dari pengalaman seseorang tersebut terhadap cinta yang dijalaninya”. 


Fenomenologi ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak

Bedømmelser og anmeldelser

5,0
41 anmeldelser

Om forfatteren

Dr. Michael Jibrael R, S.T., M.I.Kom., lahir di Bitung pada tahun 1991. Menyelesaikan pendidikan sarjana di De La Salle University tahun 2013 pada bidang ilmu Informatics Engineering dan menyelesaikan pendidikan master dalam bidang Ilmu Komunikasi di Universitas Bunda Mulia tahun 2015 dengan predikat cum laude with compliment. Pria asal Bitung, Manado yang juga seorang dosen dan praktisi dalam bidang public relations, public speaking, dan marketing communication yang hobi membaca, gym, photography, dan traveling ini telah memiliki beberapa tulisan yang diterbitkan dalam beberapa media cetak dan online terkemuka di Indonesia, salah satunya adalah Hipwee (media/news/publishing) yang telah disukai dan diikuti oleh lebih dari 46.000 orang pada media sosial.

Bedøm denne e-bog

Fortæl os, hvad du mener.

Oplysninger om læsning

Smartphones og tablets
Installer appen Google Play Bøger til Android og iPad/iPhone. Den synkroniserer automatisk med din konto og giver dig mulighed for at læse online eller offline, uanset hvor du er.
Bærbare og stationære computere
Du kan høre lydbøger, du har købt i Google Play via browseren på din computer.
e-læsere og andre enheder
Hvis du vil læse på e-ink-enheder som f.eks. Kobo-e-læsere, skal du downloade en fil og overføre den til din enhed. Følg den detaljerede vejledning i Hjælp for at overføre filerne til understøttede e-læsere.