Surabaya 1945: Sakral Tanahku

· Yayasan Pustaka Obor Indonesia
4.8
16 reviews
Ebook
461
Pages

About this ebook

Surabaya 1945: Sakral Tanahku mengungkap sejarah lengkap tegak berdirinya RI di tahun 1945 melalui kesaksian para pelaku sejarah, detil-detil perjuangan, pengorbanan para pejuang dan taktik mereka dalam mempertahankan kemerdekaan. Nyawa merenggang dan kekerasan mewarnai masa awal RI antara Agustus dan Desember 1945. Dengan berani, pejuang di Surabaya mencapai tiga capaian: menaklukkan pasukan Jepang dan melucuti senjatanya, melawan dan menggagalkan kekuatan Belanda yang hendak mengambil kembali bekas jajahannya, dan menantang tentara gabungan Inggris-India dengan misi mereka memulangkan pasukan Jepang yang telah kalah perang dan membantu Belanda berkuasa kembali di Hindia Timur (Indonesia).

 

Yang tak banyak diketahui adalah bahwa setelah proklamasi kemerdekaan, pasukan Inggris dan Jepang dengan cepat mampu menguasai Jakarta dan secara brutal menumpas tuntutan merdeka di  Bandung, Bogor, Cirebon, dan Semarang. Pada bulan Oktober 1945 pasukan Inggris mendarat di Surabaya dengan tujuan untuk menaklukkannya, namun mereka gagal.

 

Hanya di Surabaya, pejuang RI mampu memberikan perlawanan yang berarti bagi pasukan Jepang dan Inggris-India.  Para Arek Suroboyo, di bawah arahan jitu para tokoh nasionalis lokal, melucuti senjata tentara Jepang, menggagalkan usaha Belanda menundukkan Surabaya dan akhirnya menggempur pasukan Inggris-India di bulan Oktober 1945. Wilayah RI pertama yang secara riil merdeka adalah kota Surabaya, dan karena itu penduduknya adalah WNI pertama yang mengecap kemerdekaan.

 

Buku karya sejarawan Dr Frank Palmos menyajikan kisah-kisah 99 hari heroik yang bergolak di Surabaya dari tanggal 22 Agustus hingga 30 November 1945, sebuah rangkaian peristiwa yang memutuskan harapan Belanda dan Inggris untuk berkuasa kembali.

Ratings and reviews

4.8
16 reviews
Oppo Oppo
May 6, 2020
dadi
Did you find this helpful?
mislan Mislan
July 4, 2022
bokep p
Did you find this helpful?

About the author

Dr. Francis (Frank) Palmos adalah seorang sejarawan berkebangsaan Australia. Frank muda pertama kali datang ke Indonesia sebagai seorang jurnalis yang mendapatkan beasiswa dari Yayasan Siswa di bawah naungan Departemen Luar Negeri (Deparlu) untuk mempelajari bahasa Indonesia antara tahun 1961-62.

Sesuai studinya, Frank kemudian kembali ke Indonesia, dan dalam kapasitasnya sebagai koresponden surat kabar Herald-Sun se-Australia, membuka kantor berita asing pertama di Indonesia pada bulan Desember 1964. Sekitar enam bulan kemudian, beliau dan beberapa rekan seprofesi mendirikan the Djakarta Foreign Correspondents’ Club (sekarang the Jakarta Foreign Correspondents’ Club). Frank menjadi pengurus DFCC dari awal pendiriannya hingga tahun 1966, dan kembali menjabat antara 1968-1971.

Frank juga sering diminta Presiden Soekarno dan pimpinan ketiga partai politik utama di Indonesia saat itu (PNI, NU, dan PKI) untuk menjadi penerjemah tidak resmi mereka ketika menerima diplomat dan wartawan asing. Penelitian beliau atas sejarah perjuangan Indonesia dimulai secara di tahun 1962 atas desakan Dr Ruslan Abdulgani (Menteri Penerangan) dan diplomat karir Ali Alatas (yang akhirnya menjadi Menteri Luar Negeri) supaya dirinya menulis kisah-kisah sejarah berdirinya RI yang terlewatkan dan kejadian-kejadian di Surabaya pada tahun 1945.

Penelitian ini baru bisa beliau mulai secara khusus pada tahun 2008. Frank juga telah menerjemahkan Memoar Hario Kecik, sebuah catatan harian pelaku sejarah di Surabaya tahun 1945, yang telah diterbitkan oleh Yayasan Pustaka Obor Indonesia dengan judul Student Soldiers, pada tahun 2015. Buku tersebut juga terbit di National University Press, Singapura.

Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.