Governance In Southeast Asia: Indonesia-Malaysia Perspective on Politics and Social Studies

Suyatno dan Ismail Suardi Wekke

juli 2018 · Deepublish

Om den här e-boken

 Naskah yang ada di tangan pembaca, ini diawali dari kegiatan kunjungan akademik mahasiswa School of Government, Universiti Utara Malaysia (UUM), ke beberapa kampus di Indonesia dalam bulan November 2015. Serangkaian kegiatan Seminar Bersama dan Kuliah Bersama dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Pembangunan Nasional (UPN) ”Veteran” Yogyakarta, Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), dan Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Khusus di Universitas Brawijaya (UB) Malang, mahasiswa UUM turut berpartisipasi dalam Southeast Asia Governance Forum yang dilaksanakan oleh Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) UB bersama dengan beberapa universitas, baik dari Indonesia, Malaysia, maupun dari Thailand. Kajian utama forum konferensi tersebut berkaitan dengan tata kelola pemerintahan (Governance) di Asia Tenggara, khususnya dengan menggunakan pendekatan Quadruple Helix Model. Mahasiswa dan dosen yang terlibat dalam beberapa kegiatan tersebut juga merupakan implementasi kerja sama perguruan tinggi yang dibangun sebelumnya, kemudian menuliskan hasil-hasil kajian yang menjadi bagian dari buku ini.

Kajian Asia Tenggara menjadi sebuah dampak dari persetujuan ASEAN untuk mewujudkan Komunitas Masyarakat di Asia Tenggara (ASEAN Community), sehingga hubungan antar perguruan tinggi dan juga aktivitas lintas negara merupakan sebuah keperluan untuk menjembatani kesepahaman antarmasyarakat di wilayah Asia Tenggara dalam usahanya menggapai cita-cita bersama, hidup yang damai, dan makmur. Tidak lagi sekadar menjadikan media sebagai referensi tetapi diperlukan kegiatan bersama, sehingga mampu membangun kesepahaman itu dari waktu ke waktu. Maka, kegiatan ini menjadi satu wujud nyata bagaimana hubungan itu dibangun dan dipertahankan melalui kegiatan akademik lintas perguruan tinggi dan lintas negara. Dinamika keilmuan tidak lagi sekadar dibatasi oleh territorial bangsa dan negara tetapi sudah menjangkau kalangan antarbangsa. Demikian pula, dalam hal kajian Asia Tenggara, penyatuan Masyarakat Ekonomi ASEAN dengan deklarasi MEA menunjukkan bahwa sudah saatnya perlu dilakukan kerja-kerja akademik yang terintegrasi.

Buku Governance in southeast asia: indonesia- malaysia perspective on politics and social studies ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.