Gus Dur van Jombang

Heru Prasetia · Edi Jatmiko

sen, 2010 · Bentang Pustaka

Bu e-kitob haqida

Gus Dur, dikagumi sekaligus dicerca. Komentar-komentarnya kerap menimbulkan kontroversi. Namun, banyak orang tetap menjadikannya panutan, tak lain karena integritas, kecerdasan dan kearifannya sebagai seorang budayawan, tokoh agama dan negarawan. Jika sebelumnya kisah hidup Gus Dur banyak diulas dalam media atau bahkan dituangkan dalam novel, sekarang kita bisa menemuinya dalam bentuk berbeda: komik. Komik Gus Dur van Jombang menampilkan perjalanan Gus Dur sejak lahir hingga akhir hayatnya dengan sentuhan ringan dan menggelitik, yang meskipun demikian, tak lantas mengurangi kualitas pribadi sebesar Gus Dur. Malah, komik ini justru membuat kita semakin menyadari bahwa Indonesia patut berbangga memiliki tokoh besar seperti Gus Dur. Gus Dur adalah pria brilian. Dia berusaha mempertahankan inklusivisme Islam yang tengah digerus gelombang radikalisme. ?New York Times Wahid adalah sosok penting dalam kelompok religious ataupun gerakan politik yang mendukung Islam liberal dan meningkatkan dialog antarkeyakinan. ?Guardian Dunia, bukan hanya Indonesia, membutuhkan lebih banyak Gus Dur. ?Asia Sentinel [Mizan, Bentang Pustaka, NU, Kiyai, Toleransi, Islam, Tokoh, Biografi, Komik, Homor, Indonesia]

Muallif haqida

HERU PRASETIA. Lahir di Magelang, 21 Desember 1977. Tahun 2002 lulus dari Jurusan Komunikasi FISIPOL UGM. Kini tinggal di Yogyakarta dan aktif di lembaga Lafadl Initiatives dan Forum Gus Dur Yogyakarta. EDI 

JATMIKO. Lahir di Ponorogo, 3 Januari