Buku ini berangkat dari pengalaman pribadi saya ketika mengamati beberapa orang mengeluhkan kezhaliman orang-orang terdekat mereka. Lalu berulang kali saya membongkar buku-buku di perpustakaan pribadi saya untuk mencari dalil-dalil Islam, apakah kezhaliman bisa dihadapi dengan doa saja.
Boom! Ternyata benar, doa sangat ampuh untuk melawan kezhaliman dan memukul balik kezhaliman bentuk apapun. Tak ayal, dengan doa, kita bisa menciptakan kejadian apapun -atas kuasa Allah q- terhadap orang-orang yang berbuat zhalim kepada kita.
Hanya saja, setelah berkontemplasi berhari-hari, saya berpikir ulang, memang betul, doa bisa untuk apa saja, baik menciptakan dampak positif maupun efek negatif, tapi sedemikian riskankah doa dalam Islam? Tidakkah doa lebih baik diposisikan sebagai senjata yang lebih berguna? Dengan kata lain, tidakkah kita doakan yang baik-baik saja untuk diri kita sendiri maupun orang lain, baik yang ihsan (berbuat baik) kepada kita maupun yang zhalim (berbuat jahat) kepada kita?
Buku ini disusun berdasarkan teks-teks primer Islam yaitu Al-Qur`an dan As-Sunnah, didukung dengan atsar (riwayat) dari para salafush-shalih, sehingga otoritas substansi buku ini sangat kuat dan argumentatif.
Penyusun Lebih dari 25 Naskah Master Mushaf yang masing-masing diterbitkan hampir 100.000 eksemplar, dan penulis hampir 116 Buku Keislaman. Mahasiswa S2 PAI UNISDA Angkatan 2022. Profil lengkapnya bisa dibaca di bit.ly/