Putri Adelaide Gustava, cewek berusia delapan belas tahun yang masih duduk di bangku SMA. Cantik? Tentu. Pintar? Jangan ditanya. Kaya? Belum bisa dibilang kaya karena kekayaan itu berasal dari ayahnya dan milik ayahnya. Tapi, Putri termasuk tipe cewek yang anti bersosialisasi, berkomunikasi kalau dirasa butuh saja (lebih seringnya sih hanya menjawab jika ditanya), cuek pada sekitar, dan dingin.
Sepasang remaja ini saling mengenal karena dijodohkan. Reivan merasa sejarah ayahnya sengaja diturunkan beliau kepadanya, sementara Putri merasa hidupnya selalu saja dikendalikan dan dikekang oleh sang ayah.
Lalu, bagaimana Reivan dan Putri menjalani masa-masa pernikahan terpaksa mereka itu? Bagaimana bisa dua orang dengan sifat dingin dan cuek membangun rumah tangga, terlebih diusia mereka yang terbilang masih muda? Ini mau bangun rumah tangga atau rumah salju?