Pembahasan buku ini sangat relevan dengan dunia abad 21 sekarang ini, di mana berpikir kritis memegang peranan penting dalam berbagai aspek kehidupan. Bahasan buku ini beranjak dari hakikat kata, lalu bagaimana antar kata membentuk kalimat dan bagaimana kalimat membawa persoalan dalam hal kejelasan, kebenaran, dan kejernihan. Selanjutnya bahasan buku mengenai argumen sebagai unsur paling penting dalam berpikir kritis dalam hal bentuk argumen, argumen deduktif, argumen induktif, hingga terkait soal validitas dan kebenaran argumen. Bagian terakhir buku membahas segala sesuatu terkait kesesatan berpikir.
Herman Joseph Suhendra, MA lahir di Teluk Betung, Lampung Selatan, pada tahun 1974. Alumni SMA Xaverius Tanggamus, Pringsewu ini menyelesaikan Studi S-1 Filsafat di Fakultas Filsafat UGM (2000), Yogyakarta dan S2 Filsafat di Universitas tertua di Asia pada Graduate School, The Pontifical and Royal University of Santo Tomas (2008), Manila. Dalam rentang tahun 2008-2012, ia menjadi staf pengajar tetap dan Koordinator mata kuliah Berpikir Kritis di Universitas Pelita Harapan, Karawaci. Selain mengajar mata kuliah Berpikir Kritis dan Kreatif, Etika dan Filsafat Komunikasi di Universitas Multimedia Nusantara (2012-2018), ia juga mengajar mata kuliah Etika Bisnis, Kepemimpinan, Pancasila dan Kewarganegaraan, Metode Penelitian Kualitatif dan Cultural Diversity di Universitas Presiden, Cikarang (2012-2019). Tahun 2015, bersama K.P.H. Prof. Dr. Harimurti Kridalaksana dan Dr. Margawati van Eymeren merintis penggabungan tiga sekolah tinggi “Buddhi” menjadi Universitas Buddhi Dharma, Tangerang dan menjadi staf pengajar tetap di Fakultas Sosial-Budaya pada program studi Sastra Inggris dan Ketua Program Multidisiplin di universitas tersebut (2015-2017). Tahun 2016, ia menerima beasiswa BUDI-DN - LPDP untuk melanjutkan studi S-3 pada Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia. Saat ini ia mengajar dan menjadi Koordinator mata kuliah Literasi Pancasila di Universitas Multimedia Nusantara, Tangerang dan kandidat Doktor Ilmu Budaya, Universitas Indonesia.
Dr. Margawati van Eymeren terlahir dengan nama Margareth van Eymeren di Jakarta, pada tahun 1955, penulis mulai mendalami filsafat dan lulus sebagai Sarjana Sastra pad atahun 1997 di STF Driyarkara. Kemudian melanjutkan program pasca sarjana di STF Driyarkara, lulus pada 2006 sebagai Magister Humaniora dan merampungkan program doktor di STF Driyarkara pada 2011 dengan gelar Doktor Ilmu Filsafat. Minat utamanya adalah humaniora dan komunikasi, khususnya manusia dalam dimensi noetis, etis dan estetisnya
Mulai 2002 ia menjadi anggota staf pengajar tetap di STIKOM the London School of Public Relations-Jakarta (lSPR) sampai 2008. Ketika mengikuti program Doktor, ia mengajar paruh waktu di beberapa perguruan tinggi swasta yaitu LSPR, Universitas Multimedia Nusantara (UMN), dan Universitas Pelita Harapan (UPH). Setelah lulus ia mengajar di Universitas Buddhi Dharma (UBD), Akademi Televisi Indonesia (ATVI), dan Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretari Tarakanita (STARKI).
Tahun 2015, bersama K.P.H. Prof. Dr. Harimurti Kridalaksana dan Herman Joseph Duhendra, MA, merintis penggabungan tiga sekolah tinggi “Buddhi” menjadi Universitas Buddhi Dharma, Tangerang dan menjadi staf pengajar tetap di Fakultas Sosial-Budaya pada program studi Sastra Inggris dan Wakil Rektor bidang Akademis di universitas tersebut (2015-2017).
Sekarang, ia masih menjadi dosen tidak tetap di LSPR, UMN, ATVI, dan STARKI dengan mengampu mata kuliah seperti Etika dan Filsafat Komunikasi, Etika Jurnalistik dan Penyiaran, Logika, Filsafat Ilmu, Psikologi KomunikasiMassa, Academic Writing, Metodologi Penelitian untuk Ilmu Komunikasi, Design Research, Design Methods, dan Visual Analysis. Di samping itu, hingga kini ia Dr. Margawati aktif menulis buku dan menulis di berbagai jurnal.
Sebagai tambahan, ia aktif dalam berbagai karya pastoral di gereja Katolik di Keuskupan Agung Jakarta, aktif sebagai pengurus Yayasan Pendidikan Tinggi Tarakanita Jakarta, anggota Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia (ABPPTSI), Sekretaris Pengurus Ikatan Alumni STF Driyarkara – IKAD (2019-2021), dan anggota Asosiasi Filsafat Indonesia (ASFI).